Dengan konteks itu, sebenarnya, motivasi untuk menampung serta membimbing mahasiswa dari kelompok Muhammadiyah telah dimulai sejak waktu yang cukup lama. Niat ini sebenarnya telah berkembang berkat keinginan untuk mendirikan institusi pendidikan tinggi Muhammadiyah dalam Kongres Seperempat Abad Muhammadiyah yang berlangsung di Betawi Jakarta pada tahun 1936. Pada masa itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah dipimpin oleh KH. Hisyam (periode 1934-1937).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam konteks fungsi komunikasi organisasi untuk memaksimalkan program kerja IMM, arah serta aliran informasi memiliki peran yang sangat penting. Ada empat jalur utama dalam komunikasi organisasi:
- Komunikasi dari atas ke bawah: Penyampaian informasi dari pimpinan IMM kepada anggotanya, termasuk instruksi dan kebijakan.
- Komunikasi dari bawah ke atas: Penyampaian aspirasi, laporan dan gagasan dari anggota kepada pimpinan IMM
- Komunikasi horizontal: Pertukaran informasi antar anggota atau divisi yang setara dalam IMM
- Komunikasi diagonal: Komunikasi yang melibatkan berbagai divisi dan tingkat dalam IMM.
Optimalisasi keempat arah komunikasi ini memungkinkan IMM untuk menyebarkan informasi secara efisien, meningkatkan koordinasi, dan memastikan program kerja dilaksanakan dengan lebih baik (Adli Azhari Sitompul, 2023). Dalam pelaksanaannya, seringkali terdapat ketidakpuasan mengenai evaluasi yang dilakukan oleh pihak pimpinan, karena proses penilaian masih bersifat manual dan belum terintegrasi dengan baik. Setiap keputusan yang diambil selalu menghasilkan satu opsi. Seorang anggota organisasi yang mendapatkan penghargaan tentu harus memenuhi sejumlah kriteria tertentu yang berkaitan dengan standar yang ditetapkan oleh masing-masing organisasi. Algoritma SAW (Simple Additive Weighting) yang dikenal juga dengan sebutan metode penjumlahan berbobot, mengandalkan proses normalisasi matriks keputusan guna membandingkan semua opsi yang tersedia untuk menentukan penilaian atau kinerja. (Tiara & Wininda Qusnul Khotimah, 2023) Metode ini adalah solusi untuk masalah yang melibatkan banyak atribut, yang paling sederhana dan paling umum digunakan, serta termasuk cara yang paling gampang diterapkan karena memiliki algoritma yang relatif sederhana. Studi ini bertujuan untuk mempermudah organisasi IMM dalam mengevaluasi dan memberikan penghargaan kepada anggotanya. Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem yang terintegrasi secara elektronik untuk menilai kader terbaik IMM.
Gaya kepemimpinan di dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menekankan pada pembinaan, ilmu pengetahuan, dan tindakan. Pembinaan bertujuan untuk mengembangkan pola pikir kepemimpinan melalui program pelatihan dan penanaman nilai-nilai IMM. Ilmu pengetahuan menitikberatkan pada penerapan nilai-nilai dalam kehidupan sosial. Selain itu, kepemimpinan yang adaptif sangat diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan dan mendorong kerja sama diantara anggota. Seorang pemimpin yang ideal di IMM harus mampu menghargai perbedaan dan menciptakan lingkungan yang mendukung diskusi serta penyelesaian konflik. Gaya kepemimpinan dalam suatu organisasi memiliki peranan yang signifikan dalam meningkatkan program kerja IMM melalui komunikasi yang efisien. Beberapa jenis kepemimpinan yang relevan mencakup: (Ritonga1 et al., 2022)
- Gaya egaliter: Menekankan adanya dialog dua arah dan transparansi, sehingga anggota IMM dapat menyampaikan ide-ide mereka.
- Gaya struktural: Menyediakan penjelasan yang jelas mengenai tugas-tugas dan struktur organisasi IMM.
- Gaya dinamis: Mendorong anggota IMM untuk bertindak cepat dan efisien di dalam lingkungan yang terus berubah.
- Gaya melepaskan: Menerima saran dari anggota IMM yang sudah berpengalaman.
Pemimpin IMM harus menyatukan berbagai tipe ini sesuai dengan kondisi yang ada untuk mendukung komunikasi yang baik, koordinasi program kerja, serta pencapaian sasaran organisasi.
Komunikasi dalam organisasi memiliki peranan penting dalam memaksimalkan kegiatan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Komunikasi yang baik mendukung terciptanya hubungan yang harmonis serta koordinasi di antara anggota untuk meraih tujuan organisasi. Melalui komunikasi yang efektif, semangat kerja anggota dapat ditingkatkan. Metode komunikasi yang sesuai, seperti pertemuan yang terjadwal, diskusi, serta penggunaan media komunikasi, dapat mendukung pertukaran gagasan, memperkuat kolaborasi tim, dan memastikan pemahaman tentang visi, misi, dan program organisasi. (Tiara & Wininda Qusnul Khotimah, 2023) Dengan komunikasi yang maksimal, IMM mampu mengatasi masalah seperti terbatasnya waktu, dana, dan perbedaan pemahaman di antara anggotanya, sehingga pelaksanaan program kerja dapat berlangsung dengan lebih efisien dan efektif. Proses pengambilan keputusan dalam organisasi IMM meliputi komunikasi yang efisien untuk memaksimalkan program yang dijalankan. Langkah-langkahnya terdiri dari penentuan masalah, pengumpulan data, penilaian pilihan yang ada, dan pemilihan solusi yang paling tepat. Komunikasi dalam organisasi memainkan peran krusial dalam mendukung tukar pikiran, koordinasi di antara area yang berbeda, serta distribusi informasi. Berbagai teori komunikasi dalam organisasi yang berkaitan dengan fungsi komunikasi untuk meningkatkan efektivitas program kerja IMM antara lain:
1. Teori Struktur Klasik: Menyoroti signifikansi dari sistem hierarki dan peran pemimpin dalam mentransmisikan informasi dan instruksi.
2. Teori Hubungan Manusia: Mengedepankan interaksi antar anggota dan pentingnya membangun hubungan untuk meningkatkan hasil kerja.
3. Teori Sistem: Melihat organisasi sebagai sistem terbuka yang saling terhubung, di mana komunikasi berfungsi untuk mengkoordinasikan berbagai bagian.
4. Teori Jaringan: Menggarisbawahi pentingnya komunikasi informal dalam lingkungan organisasi.
5. Teori Budaya Organisasi: Mengkaji bagaimana nilai dan norma yang dianut oleh organisasi mempengaruhi cara komunikasi berlangsung.
6. Teori-teori tersebut dapat membantu IMM untuk memahami dinamika komunikasi internal serta mengoptimalkan aliran informasi demi pencapaian tujuan organisasi. (Kartini et al, 2024)
Musyawarah dan diskusi kelompok berfungsi sebagai sarana utama untuk menampung keinginan para anggota. Pemimpin IMM harus mengadopsi pendekatan kepemimpinan yang melibatkan partisipasi untuk merangsang keterlibatan aktif kader dalam pengambilan keputusan. Dengan cara komunikasi yang terbuka dan melibatkan semua pihak, IMM akan mampu mengambil keputusan yang lebih baik dan meningkatkan komitmen anggotanya terhadap program yang diimplementasikan.
Proses pengambilan keputusan dalam organisasi IMM meliputi komunikasi yang efisien untuk memaksimalkan program yang dijalankan. Langkah-langkahnya terdiri dari penentuan masalah, pengumpulan data, penilaian pilihan yang ada, dan pemilihan solusi yang paling tepat. Komunikasi dalam organisasi memainkan peran krusial dalam mendukung tukar pikiran, koordinasi di antara area yang berbeda, serta distribusi informasi. (Shalahuddin & Nurhaliza, 2024) Musyawarah dan diskusi kelompok berfungsi sebagai sarana utama untuk menampung keinginan para anggota. Pemimpin IMM harus mengadopsi pendekatan kepemimpinan yang melibatkan partisipasi untuk merangsang keterlibatan aktif kader dalam pengambilan keputusan. Dengan cara komunikasi yang terbuka dan melibatkan semua pihak, IMM akan mampu mengambil keputusan yang lebih baik dan meningkatkan komitmen anggotanya terhadap program yang diimplementasikan.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah merupakan suatu gerakan yang melibatkan mahasiswa Muslim dalam aspek keagamaan, sosial, serta pendidikan. Tujuan dari IMM adalah untuk menghasilkan ilmuwan Islam yang memiliki akhlak baik dalam rangka mencapai visi Muhammadiyah. Dalam rangka meraih tujuan tersebut, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah melaksanakan sejumlah langkah strategis sebagai berikut:
- Melatih individu agar berperan sebagai kader Muhammadiyah, kader masyarakat, dan kader negara, yang terus setia pada keyakinan dan visi mereka.
- Memberdayakan anggota khususnya mahasiswa dalam menyelesaikan kepentingan mereka.
- Meningkatkan, mengoptimalkan, dan menyemarakkan dakwah Islam dan ajakan kepada kebaikan serta pencegahan kemungkaran di tengah masyarakat, terutama di kalangan mahasiswa.
- Melakukan segala upaya yang sesuai dengan prinsip, gerakan, dan tujuan organisasi, dengan mematuhi semua peraturan yang berlaku di Republik Indonesia.
PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP