Permasalahan ini berdampak pada kualitas prestasi akademik remaja, akibatnya perilaku yang muncul yakni rendahnya motivasi, pengaturan belajar kurang baik yang mengakibatkan individu menjadi suka menunda-nunda, tidak bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, serta kesulitan mengatur waktu.Â
Stres adalah tanggapan yang diperlihatkan seseorang sebagai efek dari terlalu banyak beban yang melebihi batas pada situasi dan kondisi yang menekan seorang individu, atau kelebihan beban yang dialami oleh individu.
Jenis stres
Stres sering dianggap tidak baik atau negatif, nyatanya stres dibagi menjadi dua yaitu stres baik atau positif dan stres yang tidak baik atau negatif.Â
Stres positif yakni stres yang membuat pribadi seseorang menjadi lebih baik seperti adanya peningkatan kreativitas yang memicu pengembangan diri atau stres positif bisa juga disebut stres yang membawa manfaat. Sedangkan stres negatif merupakan stres yang memberikan efek negatif yang akan berdampak buruk dari segi fisik dan psikis individu tersebut.Â
Stres yang berat dapat membuat seorang individu menjadi berperilaku negatif, seperti minum alkohol, kecanduan nikotin atau rokok, seks bebas, kekerasan antar golongan, atau penyalahgunaan narkoba. Remaja rentan terhadap stres, menekankan adalah respon terhadap emosi yang ditekan yang dapat mengganggu kondisi kesehatan.
Tahapan dan manfaat
Tahapan dalam mengelola stres ada tiga yaitu:
 1) Tahap yang pertama adalah mencari tahu serta mengenali stres dan kemungkinan sumber stres dalam kehidupan sehari-hari
2) Tahap kedua yaitu berlatih keterampilan koping yang dimiliki manajemen stres
3) Tahap ketiga yakni berlatih teknik mengelola stres yang mendalami masalah dalam hidup dan menilai efektivitasnya.Â