Mohon tunggu...
Santi Septiani
Santi Septiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Di setiap kata yang tertulis, terbentang dunia yang tak terhingga

Seorang perempuan yang sedang berusaha menciptakan jejak bermakna dalam perjalanan hidupnya menuju impian sebagai seorang guru Bahasa Indonesia yang mampu memberi inspirasi dan wawasan untuk banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gunjingan di Balik Pintu Kelas

9 Januari 2025   09:20 Diperbarui: 9 Januari 2025   11:26 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            Bu Lola terdiam sejenak setelah mendengar ucapan siswanya itu. Seolah-olah ada beban berat yang terangkat dari pundaknya. Ia menyadari bahwa tanggung jawab sebagai guru bukan hanya sekadar mengajar di kelas, tetapi juga menjadi teladan bagi siswa-siswanya.

            Di ruang guru, perubahan Bu Lola mulai terlihat oleh rekan-rekannya. Mereka yang dulu sering melihatnya dengan pandangan sinis kini memperhatikannya dengan rasa kagum. Ibu Anita, salah satu guru senior, mendekati Bu Lola dan berkata, “Bu, saya lihat belakangan ini ibu terlihat lebih bersemangat untuk mengajar.”

            Bu Lola tersenyum malu. “Saya baru sadar, Bu. Selama ini saya egois, terlalu fokus pada diri sendiri, padahal tugas kita sebagai guru jauh lebih besar. Anak-anak meniru apa yang gurunya lakukan, bukan hanya apa yang gurunya ajarkan.”

Ibu Anita mengangguk, “Itulah yang sering kita lupakan, Bu. Mereka butuh inspirasi, bukan hanya sekadar materi pelajaran.”

            Hari-hari berikutnya, Bu Lola terus berusaha memperbaiki dirinya. Ia tidak lagi datang hanya untuk mengisi absen kehadiran, tidak hanya memberi tugas kepada muridnya tanpa menjelaskan materinya terlebih dahulu, tetapi benar-benar hadir untuk semua muridnya. Ia mulai sering mengadakan diskusi interaktif di kelas, memberikan motivasi kepada siswa yang tampak kehilangan arah, dan selalu memastikan setiap materi yang diajarkan dipahami dengan baik.

            Di akhir tahun ajaran, ketika rapor dibagikan, beberapa siswa mendekati Bu Lola dengan mengucapkan terima kasih. Mereka yang dulu menganggapnya guru malas kini melihatnya sebagai sosok yang inspiratif. Bahkan Arya, yang dulu sering mengeluh, dengan malu-malu ia berkata, “Bu, saya dulu sering ngomongin Ibu sama teman-teman. Tapi sekarang, saya justru jadi lebih semangat belajar karena Ibu. Terima kasih, Bu”.

            Bu Lola tersenyum hangat dan menepuk pundak Arya. “Tidak apa-apa, Nak. Maafkan Ibu pernah menjadi sosok yang menyebalkan bagi kalian. Yang penting, kamu dan teman-temanmu sekarang lebih serius dan bertanggung jawab terhadap dirimu sendiri. Ibu juga belajar banyak dari kalian.”

            Perlahan tapi pasti, Bu Lola mendapatkan kembali rasa hormat dari para siswa dan rekan-rekannya. Ia belajar bahwa menjadi guru tidak hanya soal menyampaikan pelajaran, tetapi juga tentang bagaimana ia dapat memengaruhi kehidupan para siswa dengan memberikan contoh yang baik.

            Di akhir semester, ketika bel tanda libur panjang berbunyi, Bu Lola berdiri di depan kelas, memandangi siswa-siswanya yang bersemangat untuk liburan. Ia merasa bangga dan bersyukur atas perubahan yang terjadi, baik dalam dirinya maupun siswa-siswanya. Ia berjanji dalam hati untuk selalu menjaga semangatnya, agar terus menjadi guru yang diingat bukan karena kemalasannya, tetapi karena dedikasinya.

*Selesai*

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun