Mohon tunggu...
Septian Dwi Cahyani
Septian Dwi Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa pertanian di Universitas Kristen Satya Wacana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

[Kearifan Lokal] Memaknai Tembang Ketawang Ibu Pertiwi dalam Pertanian Berkelanjutan

17 Juli 2023   15:02 Diperbarui: 17 Juli 2023   15:12 1096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Kompasiana.com

Ayo berbakti kepada Ibu Pertiwi

Pada tembang ini kata Ibu Pertiwi yang dimaksud adalah alam. Alam digambarkan seperti seorang ibu yang memberikan cinta bagi anak-anaknya. Alam yang memberikan manusia nan, sandang bahkan rumah tempat kita bernaung dari hujan dan panas. Dia akan memberikan balasan sesuai bagaimana dia diperlukan,  sudah sepantasnya kita berbakti pada Ibu Pertiwi.

Tembang Ketawang Ibu Pertiwi Dalam Pertanian Berkelanjutan

Sekarang mari kita telaah tembang ini dengan sudut pandang pertanian. Petani sudah menganggap alam ini sebagai tempat mereka mencari kehidupan, mereka mendapatkan nan, baju yang dipakai dan rumah yang ditinggali berasal dari alam. Mereka sadar bahwa pertanian sangat bergantung pada kondisi alam.

Namun sadarkah kita para petani bahwa kita sudah merusak alam ini, layaknya anak yang nakal kita selalu meminta dan terus meminta tanpa pernah memberikan balasan yang setimbal pada alam kita. Kita berusaha mengambil hasil maksimal dengan mengesampingkan resiko jangka panjang.

Pertanian berkelanjutan memiliki peran dalam menjaga keberlanjutan pertanian di tengah pertumbuhan populasi, perubahan iklim dan menurunnya sumber daya alam yang mendukung. Pertanian berkelanjutan menjadi salah satu langkah agar pertanian ini dapat memberikan hasil yang tidak hanya bisa dimanfaatkan saat ini namun bisa terus berlanjut di masa depan dengan memperhatikan aspek-aspek didalamnya [3].

Sumber: Rogers, 2008
Sumber: Rogers, 2008

Terdapat tiga pilar dalam pertanian berkelanjutan yaitu,

Ekonomi (Profit)

Dalam tembang digambarkan bahwa alam memberikan rezeki berupa nan dan bahan pakaian yang dapat memenuhi kebutuhan pangan serta dapat dijual. Alam memberikan keuntungan yang dapat dipakai petani untuk memenuhi kebutuhannya.

Lingkungan (Planet)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun