Mohon tunggu...
Septian Ananggadipa
Septian Ananggadipa Mohon Tunggu... Auditor - So let man observed from what he created

Pejalan kaki (septianangga7@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Dampak Luar Biasa Ilmu Ekonomi yang Sering Tidak Kita Sadari

9 Juni 2023   22:12 Diperbarui: 12 Juni 2023   10:04 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah kenapa memahami konsep GDP ini penting, karena indikator inilah yang saat ini menjadi tolak ukur perekonomian suatu negara. Itulah mengapa pertumbuhan atau penurunan GDP sering menjadi tajuk utama di berbagai pemberitaan ekonomi.

Lho, kan itu sebagian besar komponennya pengeluaran atau belanja-belanjanya aja bro?

Yes, benar, perlu kita ingat pengeluaran saat kita membeli sesuatu akan menjadi pemasukan atau pendapatan bagi si penjual. Jadi secara agregat, GDP mencerminkan keseluruhan aktivitas atau volume ekonomi yang berputar di suatu negara.

Ingat ya, aktivitas.. bukan penghasilan. Banyak yang salah menafsirkan GDP sebagai indikator kekayaan, kemakmuran sebuah negara. Nope.

Contohnya, negara Konoha memiliki GDP sebesar 100.000, sedangkan populasi penduduknya 1.000 orang, atau ninja lah ya, hehe. Nah ternyata 90.000 atau 90% dari total GDP tadi bersumber atau dilakukan oleh 100 orang pengusaha elite saja. Sementara 900 orang penduduk lainnya hanya berkontribusi 10.000 pada GDP.

Nah ini menunjukkan meskipun GDP nya oke, kesenjangan ekonomi negara Konoha ternyata tinggi. Which is, itu hal yang kurang baik.

Jadi, apakah GDP itu penting? ya bagaimanapun seluruh aktivitas ekonomi di sebuah negara penting untuk dijaga. Semakin besar tentu semakin bagus, Indonesia ini negara dengan GDP terbesar ke-16 di dunia lho, tentu salah satu penopangnya adalah jumlah penduduk yang besar. Kita tidak boleh puas dengan GDP besar saja, perlu pemerataan kesejahteraan agar Indonesia bisa naik kelas menjadi negara maju.

Meskipun tentu GDP bukan satu-satunya indikator ya, dan who knows sepuluh atau seratus tahun lagi ilmu ekonomi akan ada indikator lain yang digunakan. Ingat, ekonomi adalah social science yang terus berkembang sesuai evolusi hidup manusia.

Sumber gambar: pexels.com/vjapratama
Sumber gambar: pexels.com/vjapratama

Dilema Kebijakan

Pelajaran berharga baru kita dapatkan saat pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. Saat itulah salah satu ujian berat bagi ekonomi negara, bahkan seluruh dunia, ketika harus menghadapi wabah yang tak terlihat yaitu virus. Bagaimana tidak sulit, dilihat saja tidak bisa apalagi diperhitungkan, dianalisis, diproyeksikan, semua serba tidak mudah.

Ketika itu sering dibenturkan antara kepentingan ekonomi dan kesehatan. Padahal kalau bisa menyelamatkan keduanya, kenapa harus pilih salah satu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun