Mohon tunggu...
Septian Dhaniar Rahman
Septian Dhaniar Rahman Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah dan Komikus

Saya lulusan Sastra Inggris dan telah menerjemahkan beberapa buku non fiksi. Selain itu, saya juga telah menerbitkan beberapa novel dan komik detektif. Kunjungi website saya juga di http://septiancomics.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Hantu Hutan (Bagian 8)

21 Januari 2022   13:35 Diperbarui: 21 Januari 2022   13:39 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Kembali lagi ke soal film yang barusan selesai kita tonton."

"Aku tidak selesai menonton, Kangmas."

"Kusingkat saja, Diajeng. Jadi inti cerita film tadi adalah keinginan kuat atau ambisi berlebihan seorang milyarder bernama David Ardonian untuk -- menurutku sungguh konyol sebenarnya -- membuat seluruh dunia impoten."

"Aku tidak percaya, Kangmas. Sekonyol itu?"

Aku mengangguk. "Jadi jagoan kita ini namanya Kelly, entah siapa nama lengkapnya, pokoknya panggilannya Kelly begitu, dia seorang agen CIA yang hobi sekali makan pisang, berniat, maksudku berupaya keras untuk menggagalkan niat konyol David Ardonian itu. Kelly mendapat bantuan dari agen rahasia Inggris Susan Fleming dan sopirnya demi menyelamatkan dunia dari impotensi permanen."

"Konyol dan aneh ya?"

"Tapi Quentin Tarantino suka sekali film ini, Diajeng."

"Tidak masalah menurutku, Kangmas. Sekarang kutanya sekali lagi apa hubungannya dengan si penelpon semalam?"

"Menurutku si penelpon semalam berniat meniru niat konyol David Ardonian."

"Kalau begitu kita harus siap beraksi, Kangmas."

"Tidak sekarang, Diajeng. Aku mau melanjutkan membaca novel John LeCarre tadi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun