Kudengar suara gemerisik, lalu sebuah bisikan kudengar lambat-lambat. "Kiss ... The ... Girls ... and ... Make ... Them ... DIE!!!"
"Apakah ini Quentin Tarantino?"
"Kiss The Girls and Make Them Die!" desis suara itu tajam. Sepertinya suara itu sangat kukenal. Sepertinya, tapi aku tidak yakin.
Terdengar dengung panjang.
"Orang iseng yang mencurigakan?" tanya istriku ingin tahu. Dia merangkulku, lalu mulai menciumi bibirku.
"Bukan orang iseng." kataku sambil melucuti daster kuning yang istriku kenakan. "Dia mengincar kita, Diajeng."
Istriku mendorongku berbaring di sofa, lalu mulai menindihku. "Aku tidak peduli, Kangmas. Aku hanya peduli ... kamu."
Tiba-tiba listrik padam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H