"Kenapa gak cerita dari awal?" tanyanya malu.
 "Makanya jangan langsung emosian," kataku lagi.
"Siapa yang gak cemburu lihat wanita yang dicintainya berduaan sama lelaki lain?." Katanya lagi.
"Putri, mau kah kau menikah denganku." Bisiknya tepat di telingaku. Hatiku berbunga-bunga.
Aku mengangguk. Pelukannya semakin erat.
"Kau juga mencintaiku kan?" tanyanya lagi.
Aku diam. Sengaja ingin menggantungnya sebentar. Pelukannya mulai merenggang. Ia memandang tepat ke bola mataku.
"Put?" tanyanya lagi.
Aku mengangguk.
"Aku sangat mencintaimu, bahkan dari dulu, saat kau pertama kali masuk kelas dengan wajah angkuhmu, aku sudah jatuh cinta padamu." jujurku yang membuat dia kembali mengencangkan pelukannya padaku.
Memang benar kata orang kalau jodoh pasti tidak akan kemana. Awalnya aku kira, aku hanya akan berakhir dengan cinta sepihak. Tapi ternyata Tuhan terlalu baik dengan ku, Tuhan tau kalau aku begitu mencintai Bob dari dulu bahkan hingga sekarang.