Mohon tunggu...
Cepik Jandung
Cepik Jandung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belajar Kajian Budaya

Lulusan Filsafat

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Manusia Problematik Menurut Gabriel Marcel

28 April 2023   10:57 Diperbarui: 28 April 2023   10:56 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Perbedaan Problem dan Misteri

 

Marcel memperkenalkan konsep misteri dalam filsafat dan menekankan pentingnya pengalaman manusia dalam dunia yang tidak dapat sepenuhnya dipahami secara rasional. Dia juga menolak pandangan materialistik tentang dunia, dan mengajukan gagasan bahwa keberadaan manusia terutama didasarkan pada hubungan interpersonal yang erat. Marcel memandang keberadaan manusia sebagai sebuah misteri yang lebih dalam. Oleh karena itu, marcel menjelaskan sebuah cara berpikir baru dengan membedakan soal problem dan misteri. Bisa dikatakan, "salah satu pemikiran sentral Marcel adalah terkait pembedaan antara problem dan misteri"[6] ini. 

 

Problem merupakan segala sesuatu yang kutemukan di hadapanku dan aku dapat mempertimbangkannya secara objektif. "Problem adalah masalah yang diajukan kepada saya dari luar[7]". Suatu problem dapat dipecahkan sehingga kemudian hilang sebagai sebuah problem saja. Dalam hal ini juga, saya sebagai subyek tidak terlibat sehingga problem lebih berkonotasi obyektif.  Sementara misteri merupakan sesuatu di mana saya menemukan diri saya terlibat. Ini merupakan area antara saya dan di depan saya, bahkan saya sendiri termasuk misteri itu.

 

Persoalan misteri terkait keberadaanku di dunia. Kebebasan intrinsik pengetahuan obyektivikasi memecah totalitas di mana kita selalu terlibat di dalamnya. "Bertanya tentang misteri serentak juga berarti bertanya tentang diri saya sendiri[8]". Klaim objektivitas alih-alih-alih memberi yang nyata justru mengesampingkan keberadaan di dunia. Misteri tidak bisa dipecahkan dan pemikiran tidak dapat melenyapkan suatu misteri tetapi bukan berarti misteri sama sekali tidak dapat dimengerti. Misteri melampaui kemampuan pemikiran bukan karena kegelapannya melainkan karena cahayanya, karena menyatakan terlalu banyak. Dalam hal ini, akan keliru apabila memperlakukan misteri sebagai problem. 

 

Manusia yang Problematik

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun