Mohon tunggu...
Sepis Jandung
Sepis Jandung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif

Mahasiswa aktif Jurusan Filsafat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Manusia Memahami Menurut David Hume

20 April 2022   20:45 Diperbarui: 20 April 2022   20:52 1320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Efek paling signifikan dari skeptisisme yang diungkapkan dalam Inquiry adalah dampaknya terhadap pencarian akan pengetahuan. Orang berusaha untuk tidak menerima begitu saja suatu pemikiran tertentu tanpa pengkajian langsung pada kenyataan di lapangan. 

David Hume dengan skeptisismenya meminta manusia yang mampu berpikir untuk tidak mengambil kesimpulan mutlak khususnya dalam ilmu pengetahuan. David Hume mendorong manusia untuk tidak pasif melainkan aktif bertanya. 

Pemikiran seperti ini sangat penting bagi pelajar yang mencari ilmu atau bersekolah. Siswa tidak boleh menerima begitu saja sebuah teori tanpa memahami dengan baik apa dasar dari klaim yang diutarakan gurunya. 

Model pencarian seperti ini pun sangat berguna dalam ilmu saintifik. Ilmu saintifik menggunakan pengujian berkali-kali sebelum menyimpulkan suatu hipotesa tertentu. Implikasi lanjutannya ialah hasil pengujiannya lebih akurat. Ilmu-ilmu saintifik pun sangat maju dan sangat terbuka pada terobosan-terobosan baru yang ditemukan dikemudian hari.

Dalam kehidupan sosial agama, pemikiran David Hume sangat berguna pada perlawanan dogmatisme yang tidak bijak atau regulasi yang menuntut. 

Seorang manusia tidak harus tunduk begitu saja pada suatu ajaran tertentu yang mungkin didapat dari keturunan tertentu atau karena bergabung dalam satu kelompok tertentu. Bahkan dalam kehidupan politik, masyarakat tidak boleh terlena pada penggunaan dalil bahwa yang membuat regulasi adalah orang yang mumpuni dan ahli hukum yang baik. 

Tidak ada kepastian bahwa seseorang ahli hukum tertentu akan membuat hukum yang baik dan menguntungkan banyak pihak. Perlu bertanya dan kritis terhadap penyelewengan dengan argumen-argumen yang seolah-olah benar dan menguntungkan rakyat.

Meski demikian, penolakan prinsip kausalitas david Hume dikritik oleh Kant. Menurut Kant, prinsip kausalitas itu bukan ditemukan dalam pengalam melainkan secara terberikan ada pada rasio manusia. Kant menyebut prinsip kausal ini sebagai bagian dari beberapa kategori dalam epistemologinya. Dengan demikian, asumsi Hume bahwa tidak ada penyimpulan yang sah atas suatu pengkajian suatu fakta berdasarkan suatu prinsip tertentu tidak relevan dalam pemikiran Kant.

Kritik lain terhadap Hume ialah bahwa tidak ada pengetahuan yang dapat dipercaya penuh, karena semuanya serba kemungkinan. Bahkan tentang teorinya sendiri bahwa pengetahuan yang pasti tidak dapat digapai dengan demikian termasuk dalam kemungkinan itu juga. Teori Hume dengan demikian mengkontradiksi teorinya sendiri. Kalau memang tidak ada prinsip yang dipakai berarti prinsip yang dipakai Hume untuk mengatakan sesuatu pun tidak pasti.

Kesimpulan

David Hume memulai dengan membedakan antara kesan dan ide. Kita membangun semua ide dari kesan sederhana melalui tiga hukum asosiasi: kemiripan, kedekatan, dan sebab dan akibat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun