Agus memanggil Aldi lalu menyodorkan  sebuah kotak. Aldi penasaran dengan kotak itu kemudian ia membukanya. Ternyata isinya canon persis punya Aldi yang telah lama hilang.
Aldi dengan senang hati meminta terima kasih kepada Agus. Keesokan harinya, Aldi keluar pagi-pagi untuk memotret alam di lingkungan termasuk taman sekolah dimana ia mengajar.
Mica dan ibunya Jasmine berada di kali sedang sikat pakean. Aldi memotret mereka dua secara diam-diam dan sembunyi-sembunyi.
Hanya Mica seorang gadis licik yang bisa melihatnya. Aldi membujuk Mica supaya tidak boleh diberitahu tentang peristiwa pemotretan ke mamanya.
Lama-lama nama Aldi terkenal populer sebagai seorang photografer terbaik dan profesional. Dimana-mana ia dikenal melalui karya kreasinya.
Foto-foto Mica dan Jasmine seorang janda muda itu sudah tercetak dan ia menyimpan sebaik-baiknya. Rahasia bagi pribadi Aldi.
Satu waktu, Agus telah menemukan beberapa foto cetak dibawa bantal tidurnya. Ternyata foto-foto itu adalah Jasmine yang telah lama ia naksir.
Menurutnya, Jasmine ditolak cintanya Agus berulangkali karena adanya orang ketiga yaitu, Aldi.
Agus tidak terima Jasmine romantis, bangun relasi sama Aldi dan kemudian mengambil keputusan untuk dikeluarkan dan mengusir Aldi dari rumahnya.
Keesokan paginya, Aldi datang menemui Mica sekaligus Jasmine di rumah mereka. Selang waktu lima menit, Agus konsolidasi warga desa bertujuan mengusir Aldi dari desa tersebut.
"Orang ini pembunuh. Dia pernah membunuh orang. Dia adalah mantan narapidana. Dia baru bebas dari penjara. Dia ke sini dari kota hanya mencari perlindungan karena di sana semua orang termasuk orangtua juga tidak mau sama dia dan mengusirnya."
Merespon kata-kata Agus yang lancang dan tidak membuktikan kebenaran itu, Jasmine mengatakan:
"Bapa-bapa semua orang punya masa lalu. Yang paling terpenting adalah hari ini. Dan hari ini dia tidak membunuh orang termasuk bapa-bapa juga warga desa kita. Mana buktinya, kalau dia dituduh pembunuh?."
"Bapa saya dulu kepala penjara dimana dia (Aldi) ditahan. Jadi, saya yang tau semuanya. Bahkan dia pernah cerita semuanya sama saya."
Seorang warga desa yang tergolong massa aksi mengisir Aldi mengatakan: "Apa Jasmine bisa menikahi pasangan seorang pembunuh seperti dia (Aldi)?."
"Kenapa tidak bisa?! Saya akan segera menikahi dia (Aldi)," tegas Jasmine lalu meminta warga desa untuk pulang.
Tidak lama menunggu waktu, mereka (Aldi dan Jasmine) tampak bersiap-siap hendak menikah. Mica, gadis licik itu masih berada di teras depan sembari genggam foto di tangan.