Namun, itu hanya di mata manusia bukan di mata Tuhan menurut Alkitabiah. Seolah kita percaya ternyata ada yang mengaku sudah terlanjur selingkuh di mata bumi.
Jika berkeinginan menjadi manusia sejati mengakui kesalahan bukan gengsi kelabui dan menyembunyikan perbuatan yang diperbuat.
Berani berbuat berani pula bertanggung jawab bukan lari kenyataan limpahkan masalah sama orang lain.
Tipu muslihat memperpara keadaan dan hanya orang dungu yang bisa percaya. Seorang penipu profesional bisa dikatakan raja penipu tak berbuah.
Seorang penipu tidak akan menemukan kehidupan hakiki, mereka tetap berada pada garis kebodohan dan terkutuk.
Hukum tabur tuai masih memberi jaminan hidup berasas sikap, tindakan dan perbuatan manusia.
Mati Rasa Sesalkan Pikiran
Ditinggal sebentar istri berkiprah selingkuh dengan laki lain.
Setelah suami pulang istrinya lagi ketahuan selingkuh. Lantas istri melutut suami minta ampun. Sementara suami selingkuh menunduk kepala merasa bersalah.
Istri pinta suami sah untuk diampun. Mungkin angan istri - suami itu 'ampas makanan' yang hendak buang di tempat sampah? Istri kesal bukan salah suami.
Jika sudah merasa bersalah angkat kaki keluar rumah. Daripada tinggal bertahan hingga suami kecewa berulang-kali atas tindakan imoral yang diperbuat istri.