Mohon tunggu...
Abdul Muholik
Abdul Muholik Mohon Tunggu... Lainnya - Mr. Puguh Cenageh

Masih dalam Tahap Belajar. Saya suka membaca, menulis, belajar, membaca alan, mendengarkan musik dan lain lain untuk mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sandal Jepit dan Puntung Rokok

15 Agustus 2024   14:53 Diperbarui: 15 Agustus 2024   14:59 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar hanya ilustrasi. Sumber: Generated by AI

Ga kerasa waktu sudah hampir menunjukkan jam sebelas lewat. Aku sudah hampir 3 jam belajar sama bang Pandi. Akhirnya aku mau ijin pamit. Tapi aku mau ijin ke toilet dulu. Udah ga kebelet  (Udah tidak tahan lagi), mau buang air. Namun sesuatu terjadi ketika aku mau pakai sandal.  Sandal aku tidak ada, entah kemana, aku lupa. Berhubung sudah tidak tahan aku terpaksa pakai sandal yang ada aja disitu. Aku menuju musholla yang tidak jauh dari situ. Seusai dari musholla, saya kembali  mencari sandal.

"waduh bang, sandal saya mana ini ya?" saya inget-inget. Oh ya, ada diserambi depan. Loh ko ada motor. Oh ternyata sandal aku tertindih kaki standar motor. Standar dua. 

Aku mulai mengambilnya, aku miringkan motor ke sisi kiri, lalu aku tarik sandalnya. Alhamdulillah bisa kuambil. Tapi, sesuatu terjadi lagi. Sandal sebelah kiri aku kena puntung Rokok. Parah banget. Lelehan sandal sangat jelas sekali, besar dan memanjang sekitar 5 senti. Kedalaman sekitar 2 senti, sedikit lagi tembus kelapisan bawah sandal. 

"busyet bang, ini sandal saya ko bisa gini ya, siapa ini bang yang buang roko di sini" tanya aku

"kenapa emang es ?" tanya bang Maung

"ini bang sendal saya gerohak alias sembohak (Keadaan terkikis, rusak, terkeruk seperti dimakan. Seperti sisi buah yang dimakan oleh mulut, yang ada bekasnya di buah tersebut ) kena roko"

Hahaha...

Mereka serentak ketawa semua...

"Ya udah lah tidak apa-apa Cuma sendal ini. heheh. toh ketutup kaki. Ga kelihatan sama orang lain heheh."

####

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun