Mohon tunggu...
Abdul Muholik
Abdul Muholik Mohon Tunggu... Lainnya - Mr. Puguh Cenageh

Masih dalam Tahap Belajar. Saya suka membaca, menulis, belajar, membaca alan, mendengarkan musik dan lain lain untuk mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pawang Hujan Amatir

15 Agustus 2024   10:59 Diperbarui: 15 Agustus 2024   11:15 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah suatu hari teman-teman nya chat japri menanyakan perkiraan cuaca hari ini, "Ris, kira-kira hari ini ujang ga ya di Sepatan?" tanya Aldo lewat SMS.

"Lha emang kenapa?" Faris balik nanya.

"dih, gue serius nih, gue mau mancing ntar siang. Kira-kira ntar ujan ga ya?"

"ya loe ambil aman aja, bro!" 

"maksudnya? Ambil aman gimana bro?" Tanya Aldo bingung.

"mau ujan kek, mau ngga  kek, bawa aja payung atau jas hujan mah, ga hujan Alhamdulillah, hujan juga Alhamdulillah, kan bawa jas hujan ya kan, hehehe!"

"iya juga ya heheh" Aldo pun ikut  tertawa.

Iya emang bener juga sih. Ibarat pepatah yang populer, sedia payung sebelum hujan. Mau ujan atau ga, kita sih oke-oke aja, toh bawa payung ko. Hihihi.

Kalian pasti merasa ga lucu ya kan? Katanya bisa meramal cuaca, ko pernyataannya gitu, kurang logis, ya kan? Hehe, iya itu Cuma awalan aja. Lagipula sebenernya perkara hujan itu Rahasia Allah, Rahasia Malaikat Mikail. Turunnya hujan tidak bisa diprediksi sepenuhnya oleh  Manusia. Meskipun zaman canggih seperti BMKG, itupun masih ada ketidakakuratannya. Pasalnya tiap setengah jam selalu ada perubahan data cuaca yang drastis. Kalaupun bisa, itu hanya kebetulan belaka dan berdasarkan data-data pengalaman yang ada. Seperti yang dialami Faris, ia bisa membaca atau memprediksi hujan berdasarkan data pengalaman yang sudah dia lakukan selama bertahun-tahun. Jadi dari sekian data yang ada, pasti ada banyak data yang mirip kejadiannya. Data atau kejadian yang berulang-ulang atau yang memiliki kemiripan [eristiwa.  Nah dari dasar  itulah jadi tau prediksi hujan yang akan terjadi.

Dan satu hal lagi keterbatasan Faris adalah, ia tidak bisa menjangkau atau memprediksikan untuk daerah yang lebih luas. Ia hanya bisa memantau derah lokal saja kira-kira radius beberapa kilometer. Selain itu, ia pula tidak bisa memprediksi cuaca dimalam hari, terlebih jika tidak ada sinar rembulan. Karena dia butuh "melihat jenis awan"nya dulu untuk bisa menafsirkan jenis hujan yang akan terjadi. 

Segala sesuatu pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Termasuk kemampuan Faris yang satu ini. Kelebihannya, ialah ia bisa lebih antisipasi, lebih waspada atas hujan deras yang aka terjadi. Seperti mengangkat jemuran pakaian lebih awal. Selalu bawa jas hujan dan sandal jepit jika berkendara kemana-mana, dan sebagainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun