Mohon tunggu...
Abdul Muholik
Abdul Muholik Mohon Tunggu... Lainnya - Mr. Puguh Cenageh

Masih dalam Tahap Belajar. Saya suka membaca, menulis, belajar, membaca alan, mendengarkan musik dan lain lain untuk mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

24 Jam Menjaga Hati

4 Agustus 2024   15:20 Diperbarui: 4 Agustus 2024   15:31 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar hanya ilustrasi.Sumber: www.bing.com

                "Ning...! Bagaimana? bisa?" Ucap Syam sambil menyeka ceceran es kelapa disisi mulutnya.

                Ningsih menghela nafas berat. Kemudian  "Syam sebelumnya Aku minta maaf jika pernyataan ini akan mengecewakanmu..."

                "Maksud kamu apa?!" 

                "Syam Aku nggak bisa...."

                "Enggak bisa karena Ayahmu masih melarangmu...?!"

                "Bukan, bukan itu..." Tepis Ningsih cepat. Kemudian Ia mengeluarkan secarik kertas File dari dalam tasnya. Lalu memberikannya pada Syam. "Mungkin sajak dikertas file ini dapat mewakilkan maksud hatiku padamu..."

                Syam mengambil kertas file tersebut dengan raut wajah kebingungan disertai seribu tanya menyusup dalam hatinya. Bersamaan dengan itu, Ningsih lantas pergi meninggalkan Syam tanpa sepatah-kata pun yang terucap. 

                Tanpa menghiraukan kepergian Ningsih, Syam mulai penasaran dengan isi file tersebut. Kemudian Ia mulai membuka dan membacanya dengan kegalauan yang sedikit demi sedikit mulai meretas. 

 

24 Jam Menjaga Hati

                24 Jam menjaga hati 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun