Mohon tunggu...
SENOPATI
SENOPATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas mercubuana NIM 41421110056

Nama: senopati Nim : 41421110056 jurusan : Teknik elektro fakultas : teknik matkul : Kewirausahaan Dosen : Apollo,prof,Dr,M.si.Ak Hobi : jogging, renang

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Proposal Bisnis Strategi Bersaing UMKM Metode The Competitive Advantage Michael Porter

6 Mei 2024   11:07 Diperbarui: 6 Mei 2024   12:37 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://kledo.com/blog/porter-five-forces/

nama : senopati

nim    : 41421110056

Jurusan: Teknik elektro                                                                                                                                                                                                                                         Dosen :  Apollo, prof, Dr,M.si.Ak

Mata kuliah ; Kewirausahaan 

Proposal bisnis yang mengimplementasikan metode The Competitive Advantage karya Michael Porter untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan memberikan fondasi strategis yang kuat untuk pertumbuhan dan keberhasilan jangka panjang. Berikut adalah contoh proposal bisnis untuk menerapkan konsep ini:

Proposal Bisnis: Penguatan Keunggulan Bersaing bagi UMKM Menggunakan Metode Michael Porter

1. Pendahuluan

Di tengah persaingan pasar yang semakin ketat, penting bagi UMKM untuk memiliki strategi yang kokoh untuk bertahan dan berkembang. Metode The Competitive Advantage yang dikembangkan oleh Michael Porter menawarkan kerangka kerja yang komprehensif untuk memperkuat posisi pasar dan meningkatkan daya saing. Proposal ini bertujuan untuk menerapkan konsep ini dalam konteks UMKM untuk meningkatkan kinerja dan pertumbuhan bisnis.

2. Latar Belakang

UMKM merupakan tulang punggung ekonomi di banyak negara, tetapi mereka sering kali menghadapi tantangan dalam mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar mereka. Dalam upaya untuk memberdayakan UMKM, perlu adanya strategi yang jelas dan terukur.

3. Tujuan

https://www.bola.com/ragam/read/5493411/contoh-resolusi-tahun-baru-untuk-diri-sendiri-ketahui-manfaat-dan-cara-menerapkannya
https://www.bola.com/ragam/read/5493411/contoh-resolusi-tahun-baru-untuk-diri-sendiri-ketahui-manfaat-dan-cara-menerapkannya

Mengimplementasikan metode The Competitive Advantage karya Michael Porter dalam strategi bisnis UMKM.

Meningkatkan efisiensi operasional dan efektivitas pemasaran UMKM.

Meningkatkan daya saing dan pangsa pasar UMKM di tingkat lokal dan regional.

Dengan menerapkan metode The Competitive Advantage karya Michael Porter, UMKM dapat memperkuat posisi mereka di pasar dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Proposal ini bertujuan untuk memberikan panduan praktis bagi UMKM untuk meraih keunggulan bersaing dan berhasil di tengah persaingan yang semakin kompleks.

Proposal ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik spesifik dari UMKM yang dituju. Semoga proposal ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana menerapkan konsep The Competitive Advantage untuk meningkatkan kinerja bisnis UMKM.

Bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), konsep keunggulan kompetitif Michael Porter masih sangat relevan dan dapat diterapkan. Meskipun teori Porter sering dibahas dalam konteks perusahaan besar, prinsip-prinsip yang mendasari keunggulan kompetitif dapat diadaptasi dan diterapkan oleh UMKM juga.

Berikut cara UMKM memanfaatkan gagasan Porter:

Keunggulan Biaya : UMKM dapat fokus pada keunggulan biaya dengan mengoptimalkan proses operasional mereka, menegosiasikan kesepakatan yang lebih baik dengan pemasok, dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi. Dengan menjaga biaya tetap rendah dibandingkan pesaing, UMKM dapat menawarkan harga yang kompetitif untuk menarik pelanggan yang sensitif terhadap harga.

Keunggulan Diferensiasi : Bahkan usaha kecil pun dapat membedakan dirinya dari pesaing dengan menawarkan produk, layanan, atau pengalaman unik. Hal ini dapat mencakup spesialisasi pada ceruk pasar, penyediaan layanan pelanggan yang unggul, atau inovasi dalam desain produk. Dengan menonjol dari yang lain, UMKM dapat menarik perhatian pelanggan yang menghargai apa yang mereka tawarkan.

Positioning Strategis : UMKM dapat memperoleh manfaat dari positioning strategis dengan memilih pasar sasarannya secara cermat dan menyesuaikan penawarannya untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut. Hal ini mungkin melibatkan melakukan riset pasar untuk memahami preferensi pelanggan, mengidentifikasi kesenjangan di pasar, dan memposisikan produk atau layanan mereka sesuai dengan itu.

Keunggulan Kolaboratif : UMKM juga dapat menjajaki kolaborasi dengan pelaku usaha lain untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya. Hal ini dapat melibatkan pembentukan kemitraan strategis dengan pemasok, distributor, atau bisnis pelengkap untuk mengakses sumber daya, berbagi keahlian, dan menjangkau pasar baru.

Inovasi : Inovasi dapat menjadi pendorong keunggulan kompetitif yang kuat bagi UMKM. Dengan terus melakukan inovasi pada produk, proses, atau model bisnisnya, UMKM dapat tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan dan beradaptasi terhadap perubahan kondisi pasar.

Singkatnya, meskipun UMKM mungkin tidak memiliki sumber daya yang sama dengan perusahaan besar, mereka masih dapat mencapai keunggulan kompetitif dengan berfokus pada keunggulan biaya, diferensiasi, penentuan posisi strategis, kolaborasi, dan inovasi. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan serta menyelaraskan kegiatannya dengan arah strategis yang jelas, UMKM dapat berkembang di pasarnya masing-masing.

4. Strategi Implementasi

vhttps://kimarketingportfolio.wordpress.com/marketing-concept-mastery/competitive-strategies/
vhttps://kimarketingportfolio.wordpress.com/marketing-concept-mastery/competitive-strategies/

Analisis Industri: Melakukan analisis mendalam terhadap industri tempat UMKM beroperasi untuk memahami dinamika pasar, kekuatan persaingan, dan peluang pertumbuhan.

Analisis Posisi Bersaing: Menilai posisi relatif UMKM dalam industri, mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan yang ada, serta merancang strategi untuk memperkuat keunggulan kompetitif.

Competitive advantage merupakan hal untuk dan tidak mudah direplikasi oleh kompetitor. Karena itu, diharapkan bisa mendatangkan keuntungan yang lebih besar.

Komponen dalam Competitive Advantage

Terdapat 3 komponen penting yang diperlukan untuk membangun competitive advantage di suatu perusahaan. Apa saja ketiga hal tersebut, berikut penjelasannya:

                         

1. Value yang ditawarkan

Komponen pertama dalam competitive advantage adalah value atau nilai. Setiap perusahaan harus jelas mengidentifikasi produk atau layanan yang membuat mereka menarik di mata pelanggan.

Produk tersebut diharapkan tak hanya menarik namun juga bisa memberikan imbal hasil yang nyata seperti angka penjualan yang tinggi di pasar.

2. Target pasar

Dalam memasarkan produk kepada konsumen, perusahaan harus memiliki target pasar yang akan disasar. Pengetahuan ini akan membantu tim marketing melakukan langkah promosi yang tepat agar bisa mempertahankan daya saing produk.

Untuk mendapatkan lebih banyak wawasan tentang target pasar perusahaan, kami dapat mencoba beberapa metode berbeda, seperti:

Melakukan survei pelanggan

Melakukan riset produk dan nilai jual perusahaan kompetitor

Mengidentifikasi tren penjualan untuk produk tertentu pada waktu yang berbeda. Misalnya saat perayaan Idul Fitri dan perayaan Natal.

3. Pesaing

Dalam perjalanannya, sebuah perusahaan harus menetapkan siapa saja kompetitor mereka yang ada di pasar. Setelah mengetahui siapa saja kompetitor, maka perusahaan bisa melakukan riset lanjutan.

     

Misalnya meneliti keunggulan produk yang ditawarkan termasuk rasa, kemasan, serta efektivitas promosi.

Untuk membangun competitive advantage, perusahaan harus mampu mengidentifikasi proposisi nilainya yang akan dicari oleh pasar sasaran, yang tidak dapat ditiru oleh pesaing.

Cara membangun Competitive Advantage

Menurut Profesor Harvard Business School Michael Porter ada tiga strategi penting untuk membangun competitive advantage dalam sebuah perusahaan yakni:

1. Cost Leadership

Cost leadership atau 'kepemimpinan biaya', merupakan istilah yang digunakan saat sebuah perusahaan memproyeksikan sosoknya sebagai produsen barang atau jasa yang paling murah di antara produsen sejenis.

Dalam penerapannya, strategi ini akan menggabungkan margin keuntungan terendah per unit dengan volume penjualan yang besar demi memaksimalkan keuntungan.

Jika perusahaan yang kamu pimpin dapat menghasilkan produk dengan biaya lebih rendah daripada kompetitor, maka kamu dapat menetapkan harga jual yang tidak dapat ditiru oleh mereka.

Untuk menjadi produsen dengan biaya terendah, kamu dapat mencoba beberapa hal seperti :

Meningkatkan produktivitas

Menegosiasikan harga bahan baku  dan proses produksi yang lebih rendah

Menggunakan teknologi yang lebih efektif dalam produksi

Mengurangi limbah

Melatih karyawan agar memiliki kemampuan yang lebih baik.

2. Diferensiasi

Strategi diferensiasi merupakan proses yang melibatkan pengembangan produk atau jasa agar menjadi sesuatu yang unik dan berbeda dari yang ditawarkan oleh para kompetitor.

Untuk menerapkan strategi ini, perusahaan harus secara konsisten berinvestasi dalam bidang R&D demi mempertahankan atau meningkatkan fitur produk serta layanan yang diberikan.

Dengan menawarkan produk yang unik, perusahaan memiliki peluang yang lebih besar untuk meyakinkan konsumen membayar harga lebih tinggi. Hasilnya, margin keuntungan yang didapatkan pun lebih besar.

3. Fokus

Dalam strategi fokus, perusahaan harus menyasar segmen pasar tertentu. Strategi ini bisa dimanfaatkan untuk mengidentifikasi kelompok pelanggan yang memiliki kebutuhan dan keinginan unik.

Dari kebutuhan tersebut, perusahaan bisa menyediakan produk atau layanan khusus untuk mereka. Jenis strategi ini pada dasarnya adalah pemasaran sampel dan bertujuan pasar yang tersedia tidak dipenuhi oleh kompetitor.

Strategi competitive advantage fokus memiliki dua variabel utama yakni :

Fokus diferensiasi yakni fokus yang bisa dilakukan perusahaan untuk menawarkan produk atau jasa di segmen pasar yang terbatas.

Fokus biaya adalah fokus perusahaan untuk menjadi produsen yang menawarkan produk dengan biaya terendah di segmen pasar terbatas.

Pentingnya Competitive Advantage

Memiliki keunggulan kompetitif atas pesaing Anda sangat penting untuk kesuksesan bisnis karena:

Berkontribusi pada margin keuntungan yang lebih tinggi.

Membantu menarik lebih banyak pelanggan dengan frekuensi yang lebih sering.

Membantu menjaga loyalitas pelanggan terhadap brand.

Pendapatan perusahaan di masa depan akan lebih stabil dan nominalnya lebih mudah diprediksi.  

Membantu menarik lebih banyak kerjasama brand dan calon investor.

Contoh Sukses Penerapan Competitive Advantage

Ada tiga perusahaan besar yang sukses menerapkan prinsip competitive advantage. Kesuksesan mereka bisa ditiru untuk merancang strategi yang tepat bagi perusahaanmu. Berikut, 3 perusahaan tersebut:

1. Walmart

Merupakan perusahaan ritel multinasional di Amerika Serikat yang mengoperasikan ribuan hypermarket. Walmart unggul dalam strategi cost leadership. Perusahaan ini menawarkan tagline "Harga Selalu Rendah". 

Namun tagline tersebut tak hanya isapan jempol belaka namun sudah terbukti selama puluhan tahun. Harga barang disini lebih rendah dari kompetitor termasuk harga barang dengan kualitas terbaik.

2. Apple

Siapa yang tidak kenal Apple? Perusahaan besutan mending Steve Jobs ini sangat sukses di bidang teknologi digital.

Apple menggunakan strategi diferensiasi untuk menarik basis konsumennya. Lihat saja, produk yang ditawarkan memiliki desain yang ikonik dan teknologi yang inovatif.

Karena itu, tak heran produk yang dihasilkan sangat laris dipasaran meskipun memiliki harga yang tinggi. Bayangkan, untuk sebuah ponsel saja, para pembeli rela merogoh kocek hingga belasan juta.

3. Whole Foods Market

Keunggulan dari Whole Foods Market bergantung pada strategi fokus diferensiasi. Perusahaan ini merupakan pemimpin di pasar bahan makanan premium.

Mereka bahkan bisa menetapkan harga yang lebih mahal dari kompetitornya karena produk yang ditawarkan lebih unik unik. Ini menarik karena perusahaan bisa meraup pendapatan besar meskipun hanya sedikit produk yang terjual.

Competitive advantage adalah komponen penting dalam menjalankan sebuah bisnis. Meskipun demikian, kamu harus tetap menerapkan model bisnis yang lebih modern dan kekinian.

                 

Pemilihan Strategi: Berdasarkan analisis posisi bersaing, mengembangkan strategi yang sesuai, seperti diferensiasi produk, pemilihan target pasar, atau strategi biaya rendah.

Implementasi Taktis: Menyusun rencana taktis untuk menerapkan strategi yang telah dipilih, termasuk pengembangan produk, pemasaran, dan manajemen operasional.

5. Manfaat yang Diharapkan

Peningkatan daya saing UMKM di pasar lokal dan regional.

Peningkatan pangsa pasar dan pendapatan.

Peningkatan efisiensi operasional dan manajemen.

Berikut cara UMKM memanfaatkan gagasan Porter:

Keunggulan Biaya : UMKM dapat fokus pada keunggulan biaya dengan mengoptimalkan proses operasional mereka, menegosiasikan kesepakatan yang lebih baik dengan pemasok, dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi. Dengan menjaga biaya tetap rendah dibandingkan pesaing, UMKM dapat menawarkan harga yang kompetitif untuk menarik pelanggan yang sensitif terhadap harga.

Keunggulan Diferensiasi : Bahkan usaha kecil pun dapat membedakan dirinya dari pesaing dengan menawarkan produk, layanan, atau pengalaman unik. Hal ini dapat mencakup spesialisasi pada ceruk pasar, penyediaan layanan pelanggan yang unggul, atau inovasi dalam desain produk. Dengan menonjol dari yang lain, UMKM dapat menarik perhatian pelanggan yang menghargai apa yang mereka tawarkan.

Positioning Strategis : UMKM dapat memperoleh manfaat dari positioning strategis dengan memilih pasar sasarannya secara cermat dan menyesuaikan penawarannya untuk memenuhi kebutuhan pasar tersebut. Hal ini mungkin melibatkan melakukan riset pasar untuk memahami preferensi pelanggan, mengidentifikasi kesenjangan di pasar, dan memposisikan produk atau layanan mereka sesuai dengan itu.

Keunggulan Kolaboratif : UMKM juga dapat menjajaki kolaborasi dengan pelaku usaha lain untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya. Hal ini dapat melibatkan pembentukan kemitraan strategis dengan pemasok, distributor, atau bisnis pelengkap untuk mengakses sumber daya, berbagi keahlian, dan menjangkau pasar baru.

Inovasi : Inovasi dapat menjadi pendorong keunggulan kompetitif yang kuat bagi UMKM. Dengan terus melakukan inovasi pada produk, proses, atau model bisnisnya, UMKM dapat tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan dan beradaptasi terhadap perubahan kondisi pasar.

Singkatnya, meskipun UMKM mungkin tidak memiliki sumber daya yang sama dengan perusahaan besar, mereka masih dapat mencapai keunggulan kompetitif dengan berfokus pada keunggulan biaya, diferensiasi, penentuan posisi strategis, kolaborasi, dan inovasi. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan serta menyelaraskan kegiatannya dengan arah strategis yang jelas, UMKM dapat berkembang di pasarnya masing-masing.

6. Rencana Keuangan

Rincian biaya untuk analisis industri, pelatihan, pengembangan produk, dan pemasaran.

Proyeksi pendapatan berdasarkan peningkatan pangsa pasar dan efisiensi operasional.

7. Penutup

Dengan menerapkan metode The Competitive Advantage karya Michael Porter, UMKM dapat memperkuat posisi mereka di pasar dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Proposal ini bertujuan untuk memberikan panduan praktis bagi UMKM untuk meraih keunggulan bersaing dan berhasil di tengah persaingan yang semakin kompleks.

Proposal ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik spesifik dari UMKM yang dituju. Semoga proposal ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana menerapkan konsep The Competitive Advantage untuk meningkatkan kinerja bisnis UMKM.

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun