Dalam perjalanannya, sebuah perusahaan harus menetapkan siapa saja kompetitor mereka yang ada di pasar. Setelah mengetahui siapa saja kompetitor, maka perusahaan bisa melakukan riset lanjutan.
  Â
Misalnya meneliti keunggulan produk yang ditawarkan termasuk rasa, kemasan, serta efektivitas promosi.
Untuk membangun competitive advantage, perusahaan harus mampu mengidentifikasi proposisi nilainya yang akan dicari oleh pasar sasaran, yang tidak dapat ditiru oleh pesaing.
Cara membangun Competitive Advantage
Menurut Profesor Harvard Business School Michael Porter ada tiga strategi penting untuk membangun competitive advantage dalam sebuah perusahaan yakni:
1. Cost Leadership
Cost leadership atau 'kepemimpinan biaya', merupakan istilah yang digunakan saat sebuah perusahaan memproyeksikan sosoknya sebagai produsen barang atau jasa yang paling murah di antara produsen sejenis.
Dalam penerapannya, strategi ini akan menggabungkan margin keuntungan terendah per unit dengan volume penjualan yang besar demi memaksimalkan keuntungan.
Jika perusahaan yang kamu pimpin dapat menghasilkan produk dengan biaya lebih rendah daripada kompetitor, maka kamu dapat menetapkan harga jual yang tidak dapat ditiru oleh mereka.
Untuk menjadi produsen dengan biaya terendah, kamu dapat mencoba beberapa hal seperti :