Maka dalam satu team, entah team kerja, satu keluarga, team pelayanan kalau ada yang berjalan dengan kekuatan sendiri maka akan pincang, keberhasilannya akan jauh berbeda kalau semuanya mengandalkan Tuhan dan bisa jadi juga kita akan jatuh sama seperti Musa.
Yang membuat Harun dan Eli gagal adalah anak-anaknya sampai Tuhan menghukum Eli gara-gara anak-anaknya. Kalau Ayub mendapatkan istri yang takut akan Tuhan maka mungkin ia akan cepat bangkit dari pada ujian iman tersebut karena sama-sama saling menolong tetapi yang terjadi lukanya semakin mendalam karena istrinya sendiri meminta ia mengutuki akan Allah.
Oleh karena itu selain kita tidak boleh mengandalkan diri, tetapi kita juga harus bisa mempengaruhi orang-orang yang berada dengan kita dalam satu team agar merekapun terus beriman kepada Tuhan, karena kalau tidak, bisa jadi kita akan gagal atau tidak merasakan pemeliharaan Tuhan yang ajaib.  Kita harus mempengaruhi keluarga kita, mempengaruhi team pelayanan dan  rekan-rekan kerja kita agar semuanya mau mengandalkan Tuhan.
Akhirnya ke depan kita tidak tahu apa yang akan terjadi dengan hidup kita, tidak tahu apa yang akan terjadi dengan pekerjaan kita, tidak tahu apa yang terjadi dengan keluarga kita.
Mungkin badai yang besar akan menghampiri hidup kita, itu perlu agar kita terus bertumbuh tetapi kita mampu menghadapi semuanya dengan cara terus beriman kepada Tuhan, tetapi pada saat kita cemas, takut maka banyak berdoa agar Tuhan terus menguatkan dan meneguhkan kita dan jangan hanya berjalan sendiri tetapi ajaklah banyak orang dalam satu keluarga, satu team agar semuanya mau mengandalkan Tuhan sehingga mukjisat yang besar akan terus kita alami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H