Kalau Yosua berjalan dengan kekuatan sendiri sangat sulit ia bisa mengalahkan begitu banyak bangsa yang kuat di tepi sebelah barat sungai Yordan. Dalam Yos 12:24 di katakan ada 31 raja yang di kalahkannya, jelas ini hanya karena kekuatan dari Tuhan, apalagi bangsa itu tidak punya kekuatan militer yang cukup.
Pada saat Yosua merefeksikan kembali kemenangan ini tentu hanya ada ucapan syukur, terima kasih dan mau terus setia kepada Tuhan. Dia pun mungkin tidak abis pikir koq bisa ya kami mengalahkan begitu banyak bangsa yang ada.
Jadi kalau kita bekerja dengan kekuatan sendiri bisa berhasil tetapi tidak sedahysat kalau Tuhan yang bekerja. Jadi walaupun kita punya kapasitas, kita pintar, punya kemampuan untuk mengorganisir, punya kemampuan untuk memotivasi, pekerja keras bisa berhasil, tetapi kalau mengandalkan Tuhan hasilnya jauh dari pada apa yang kita pikirkan.
Basuki Tjhaya Purnama /ahok bisa di katakan orang yang mengandalkan Tuhan. Kalau kita cek di internet maka diapun mengakui sudah 20 kali membaca Firman Tuhan. maka wajar Tuhan memakai dia begitu luar biasa.
Bagaimana mungkin 98 % bukan orang Kristen tetapi dia seorang minoritas mampu menjadi bupati. Di ibukota Negara, mampu  jadi gubernur. Semua orang tidak percaya bahkan FPI tidak percaya koq bisa orang ini akhirnya jadi Gubernur.
Membangun Jakarta dengan tidak memakasimalkan dana APBD tapi dari dukungan dana CSR dan banyak sekali yang di kerjakan (normalisasi sungai dan waduk, rumah susun, ruang terbuka hijau. dll. kalau hanya bekerja dengan kekuatan sendiri saya rasa sangat sulit, bisa sukses karena bekerja dengan Tuhan.
Kalau mengandalkan Tuhan halangan sebesar apapun bisa dia lalui tetapi kalau tidak mengandalkan Tuhan mungkin Ahok pun tidak secemerlang sekarang (Melawan Preman DPRD, FPI, penutupan klub malam stadium, pungli).
Memang keberhasilan Yosua sebagai suatu team selain Yosua terus beriman dan tidak mengandalkan dirinya  hal itu juga di ikuti oleh bangsa Israel, memang ada riak seperti peristiwa Akhan di kota Ai, tetapi bangsa itu terus beriman pada Tuhan.
Kalau seandainya team tidak bersatu, ada yang beriman dan ada yang berjalan dengan kekuatan sendiri maka mungkin hasilnya tidak seperti yang di alami Yosua pada saat itu.
Karena di banding Musa, walaupun Musa seorang pemimpin yang sangat hebat, beriman kepada Tuhan, tidak berjalan dengan kekuatan sendiri, tetapi hal itu tidak di dukung oleh teamnya.
Pada saat itu bangsa Israel sangat mengeluh, pengintai-pengintai banyak tidak beriman bahkan Harun saudaranya sendiri tidak beriman kepada YHWH dengan membuat patung lembu emas dan memimpin bangsa Israel untuk menyembah dewa tersebut. Maka bangsa itu akhirnya menjadi bangsa yang babak belur, di gigit ular, di hukum Tuhan sampai satu generasi mati di padang gurun.