Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kehidupan Orang yang Kurang Beriman

9 September 2023   08:02 Diperbarui: 9 September 2023   08:13 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan bukan hanya bangsa Israel tetapi ternyata banyak juga orang-orang Kristen saat ini yang punya konsep yang sama seperti bangsa Israel, dan itu sangat terlihat dalam hidup mereka.

Uang di bank mulai berkurang, mulai takut padahal uang itu belum abis, masih ada. Mereka takut karena hati mereka bukan melekat pada Tuhan tetapi melekat pada uang tersebut, mereka tidak punya konsep bahwa Tuhan itu ada dan berkuasa  memelihara hidup mereka walaupun seluruh uangnya abis.

Dengar beberapa teman meninggal pada saat umur 50an tahun, takut sekali. Apalagi kalau dia dalam kondisi sakit-sakitan maka tambah takut lagi. Untuk apa takut ? kita semua pasti akan mati hanya masalah waktu, yang paling penting setelah kematian itu.

Kita seperti tidak yakin terhadap kuasa Tuhan yang menjamin kita ke surga, dan  tidak yakin bahwa Tuhan bisa memelihara keluarga yang kita tinggalkan...

Ingat : Terus kuatir, apalagi mengeluh, mengomel, mengurutu tidak akan menyelesaikan masalah. Maka yang harus di lakukan dalam kondisi demikian adalah terus berdoa, bertekun, dan berpengharapan pada Tuhan, maka hal itu bisa mengatasi ketakutan yang ada dalam diri kita. 1 Pet 5:7 katakan : serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu.

Ada seorang anak muda dalam usia yang sudah matang akan menikah tetapi ternyata diputuskan oleh tunangannya, dia datang kepada Tuhan dia berdoa sungguh-sungguh, dia katakan Tuhan aku pingin menikah tetapi aku di putuskan, aku tidak tahu mengapa seperti ini, tetapi kalau ini bagian dari rancangan Tuhan, aku tahu ini yang terbaik bagi aku. Dia mulai kuat.

Tetapi kembali lagi pada waktu banyak temannya sudah menikah dan punya anak, sedangkan dia sendiri belum punya kekasih dia  berdoa sungguh-sungguh kepada Tuhan dan dikutkan lagi, jadi masalah belum selesai tetapi ada kekuatan untuk menjalaninya.

Bisa jadi juga bapa/ibu dalam kondisi seperti ini atau mungkin kondisi yang seperti bangsa Israel, atau kondisi yang lebih sulit lagi, maka dalam kondisi demikian jangan cepat uh...uh...el tetapi lebih banyak be...be...be..., berdoa...bertekun dan berpengharapan, itulah yang bisa menolong kita.

Ingat sekali lagi : Mengeluh, mengurutu, mengomel tidak banyak menolong  tetapi berdoa, bertekun dan berpengharapan akan dapat menolong, dan itulah yang harus di lakukan orang beriman.

Kalau kita melihat Musa juga menghadapi hal yang sama seperti mereka tidak ada air, tetapi ia tidak mengeluh, menggerutu, tidak mencobai Tuhan karena ia orang beriman maka ia mau berdoa dan berpengharapan pada Tuhan dan Tuhan menolong.

Selanjutnya orang yang kurang/tidak beriman pasti selalu gagal dalam pengujian dan hal inilah yang terjadi pada bangsa Israel. Bangsa Israel ini terus di uji oleh Tuhan, agar mereka bisa bertumbuh tapi mereka selalu gagal.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun