Indonesia Bertobat, Indonesia Berdoa

Karena Daniel hidup kudus, takut akan Tuhan sehingga pada waktu di buang ke dalam gua singa tidak terjadi apa-apa walaupun singa-singa tersebut sangat lapar. Dengan kata lain kalau kita hidup kudus maka bisa terjadi mukjizat seperti ini. Memang hidup yang kudus tidak selamanya mengakibatkan mukjizat  tetapi mukjizat bisa terjadi karena hidup kita kudus.

Kalau kita tidak mau hidup kudus karena takut  akan sesama, takut akan pimpinan maka mungkinkah Tuhan mau mendengar doa kita, mungkinkah Tuhan mau menyertai karya-karya kita. Kalau Yusuf tidak ingin hidup kudus, karena takut kepada istri potifar maka bisakah Tuhan menyertai dia, bisakah ia menjadi berkat yang sangat luar biasa bagi orang lain.

Kalau Daniel tidak hidup kudus takut kepada Nebukadnezar maka bisakah ia menjadi orang yang sepuluh kali lebih cerdas dari pada orang-orang pintar lainnya. Tidak akan bisa seperti itu. Karena tidak ada formula dalam Alkitab seperti itu. Yang terjadi adalah kalau hidup kudus maka Tuhan akan menyertai, Tuhan akan mendengar doa kita.

Makanya ayat 19 mengatakan : Jika kamu menurut dan mau mendengar ( hidup kudus) maka akan memakan hasil baik dari negeri itu. Jadi jika kita hidup menurut firman Tuhan maka akan sejahtera tetapi 19 b mengatakan : tetapi jika kamu melawan dan memberontak maka kamu akan di makan oleh pedang. Jadi kalau tidak mau mengikuti Firman Tuhan maka akan di hancurkan.

Oleh karena itu kalau ingin Tuhan mendengar doa kita,  menyertai kita, memberkati karya-karya kita melalui bangsa ini maka hidup kudus di hadapan Tuhan. Daniel di sertai Tuhan, di tolong Tuhan, menjadi orang yang sangat berguna bagi Babel maupun Persia karena takut Tuhan/ hidup kudus.

Seharusnya semua orang yang berprilaku munafik pada saat membaca teks ini punya kerinduan untuk sungguh-sungguh hidup kudus dan mengajak lebih banyak orang untuk melakukan hal yang sama, terus mengajak orang supaya terjadinya suatu kebangunan rohani yang sangat hebat. Seperti yang terjadi masa Jonathan Edward tahun 1970 an di Inggirs. Edwards sendiri berkata "Roh Allah dengan luar biasa mulai bekerja, kota ini tampaknya penuh dengan kehadiran Allah, pertengkaran dan gosip lenyap dan hampir seluruh kota mengunjungi gereja.

Memang harus diakui hidup kudus tersebut tidaklah mudah karena kita harus melawan keinginan daging dan akan mendapat tantangan dari orang dunia tetapi ini satu-satunya jalan agar Tuhan berkenan kepada kita dan hidup seperti ini hanya terjadi pada waktu kita terus memandang pada Tuhan, pada waktu kita memandang pada diri sendiri maka kita akan selalu jatuh karena lebih mencintai diri dan menuruti keinginan diri tetapi pada saat kita memandang pada Tuhan maka akan terus di kuatkan untuk setia karena kita mengikuti kehendak Dia, bahkan walaupun kita jatuh akan diingatkan untuk kembali setia.

 

Akhirnya jika kita mengetahui bahwa jumlah umat Tuhan yang hidup jahat sangat banyak maka seharusnya kita mewakili mereka untuk hidup sungguh-sungguh, hidup kudus dan mengajak lebih banyak orang agar terus hidup kudus sehingga Tuhan berkenan kepada  kita dan juga berkenan kepada doa dan karya yang kita buat untuk bangsa ini.

Jika kita tidak ingin hidup sungguh-sungguh maka kita akan terpuruk dan juga bangsa ini, oleh karena itu kalau ingin Tuhan menolong kita dan bangsa ini maka hiduplah sungguh-sungguh. Semoga Tuhan memampukan umat Tuhan di Indonesia.