Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indonesia Bertobat, Indonesia Berdoa

17 Agustus 2023   10:23 Diperbarui: 17 Agustus 2023   10:42 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makanya Yes 59 :1-2 Sesungguhnya tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengarannya tidak kurang tajam  untuk mendengar tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu dan yang membuat Ia menyembunyikan diri terhadap kamu sehingga Ia tidak mendengar ialah segala dosamu.

Jadi bukan Tuhan tidak mau menolong bangsa ini, bukan Tuhan tidak mau mendengar doa umatNya tetapi bisa jadi karena kejahatan bangsa ini sangat besar  sedangkan bangsa ini tidak menyadari akan hal itu. Mereka sangat aktif di gereja, bangga kalau terlibat dalam kegiatan gereja tetapi kejahatannya juga sangat besar.

Bukankah ini suatu kondisi yang sudah mati, bukan lagi kritis, bukan lagi stadium 4 karena Tuhan tidak mau mendengar doa mereka dan merekapun tidak menyadari kejahatannya. Bahkan kalau kita melihat pada ayat 10. Dosa bangsa Yehuda ini di simbolkan dengan Sodom dan Gomora yang di hanguskan oleh Tuhan, berarti dosa mereka sangat jahat, dan dosa itu terjadi karena mereka tidak mau mendengar akan Firman Tuhan agar hidup suci.

Dan kondisi saat itu bisa jadi sama seperti saat ini, banyak orang pergi ke gereja  hanya masalah tradisi karena hari minggu maka pergi ke gereja tanpa punya keinginan untuk mendengar dan mau berubah terhadap firman Tuhan.

Orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang munafik karena setiap minggu ke gereja, selalu mengikuti perjamuan tetapi tidak berubah dalam hidupnya, selalu memberikan persembahan tetapi juga tidak ada perubahan. Dari sisi luar kelihatan melihat adalah orang-orang yang takut Tuhan tetapi ternyata tidak, mereka menipu Tuhan dan sesama, dan orang-orang seperti ini sangat banyak dalam gereja kita.

Orang-orang seperti ini sangat jahat karena mereka berani menipu Allah, Jonathan Edward, tokoh kebangunan rohani mengatakan orang-orang seperti ini : seribu kali lebih jahat di dalam mata Tuhan dari pada ular berbisa yang paling di benci mata kita. Murka Allah terhadap orang-orang seperti ini membara seperti api.

Kalau kita juga melihat daftar dosa yang di berikan oleh Pauluspun pada akhirnya jaman sudah sering di lakukan oleh umat Tuhan.  2 Timothy 3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah,..., tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

Maka wajar kalau Tuhan tidak mau menjawab doa dari umatNya, karena umatNya sangat jahat di hadapan Tuhan. Maka seharusnya umat Tuhan di kota ini  mengoreksi diri kalau sampai hidupnya tidak sejahtera, tidak pernah mengalami pemeliharaan Tuhan bahkan tidak pernah mengalami mukjizat Tuhan bisa jadi karena dosanya. Memang tidak mutlak tetapi bisa juga karena hal itu.

Karena kalau kita melihat teks ini, Tuhan tidak mendengar doa mereka, karena dosa mereka, dan natinya Tuhan akan membuang mereka karena dosanya dan nantinya akan ada masa kegelapan selama 400 Tahun, dimana tidak ada nabi yang Tuhan bangkitkan karena dosa mereka. Maka kalau tidak ada kesejahteraan yang dialami umat Tuhan, yang selalu ada adalah penderitaan terus maka bisa jadi akibat dosa, memang tidak mutlak tetapi bisa jadi karena hal itu.

Suatu waktu menjelang akhir hidupnya Tuhan Yesus pernah mengatakan : Hai putri-putri Yerusalem janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu. Mengapa Tuhan katakan seperti itu, karena akan tiba waktunya Yerusalem itu akan hancur.

Yerusalem kota yang suci itu harus hancur, karena mayoritas penduduknya menolak Yesus anak Allah dan menyalibkan Dia. Dan peristiwa yang memilukan itu terjadi pada tahun 70 masehi. Walaupun mereka sudah dikepung musuh tetapi masih terjadi perang saudara, saling membunuh satu dengan yang lain, kemudian terjadi kelaparan yang sangat hebat, maka peristiwa tragis yang tidak berprikemanusian terjadi dimana anak membunuh ayahnya atau ibu membunuh anaknya untuk dijadikan makanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun