Kata 'telah dibaptis' menunjukkan peristiwa pada masa lampau, bahwa semua orang kristen (yang sejati) pada waktu dibaptis maka dengan sendirinya penerimaan Roh Kudus itu sudah terjadi. Baptisan itu menunjukan bahwa mereka sudah percaya pada Yesus, jadi pada waktu mereka percaya maka mereka di baptis dengan Roh kudus oleh Yesus sendiri.
Tetapi perlu diingat bukan air yang di pakai dalam baptisan itu yang menyuciakan dosanya tetapi Roh kudus yang di simbolkan oleh air tersebut.
Ini seperti perkataan dalam Matius 3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia (Yesus) yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
Jadi air itu hanya tanda atau symbol, bukan realitanya. Karena air tidak bisa menyucikan dosa, yang bisa menyucikan dosa adalah Roh Kudus.
Memang pada saat ini para pendetalah yang di berikan hak untuk membaptis seseorang dengan air sehingga terkadang ada selang waktu antara seseorang percaya pada Yesus (sehingga dibaptis oleh Yesus dengan Roh Kudus) dengan orang itu dibaptis dengan air oleh pendetanya.
Tapi yang paling penting dia percaya pada Yesus, sehingga dengan sendirinya Yesus membaptis dia dengan Roh Kudus dan di dunia ini untuk menunjukkan bahwa dia sudah menjadi milik Allah maka dia harus dibaptis oleh pendetanya.
Inipun yang terjadi dengan penjahat yang bertobat dan percaya pada Yesus, dia masuk surga, walaupun belum sempat dibaptis di dunia, karena pada waktu dia percaya dia langsung di baptis atau di meteraikan dengan Roh Kudus bahwa dia sudah menjadi milik Allah.
Oleh karena itu hati-hati walaupun kita sudah di baptis oleh pendeta tetapi belum tentu kita sudah di baptis oleh Tuhan Yesus, karena saat ini baptisan itu lebih kepada upacara gerejawi, bukan menunjukan bahwa dia sudah percaya pada Yesus sebagai Tuhan.
Sehingga dari penjelasan ini sangat jelas bahwa salah satu penekanan dari pentakosta (turunnya Roh Kudus) agar kita menjadi milik Allah.
- Turunnya Roh Kudus Memampukan Kita untuk Memberitakan Injil
Dalam Johanes  20:21-22, sebelum turunnya Roh Kudus, Tuhan Yesus penah mengutus para Murid dengan berkata : Damai sejahtera bagi kamu. Sama seperti Bapa mengutus aku, demikian juga sekarang aku mengutus kamu. Dan sesudah berkata demikan, Ia mengembusi mereka dan berkata : Terimalah Roh Kudus.
Pengutusan ini menarik, karena setelah Yesus mengutus mereka ia katakan terimalah Roh Kudus, padahal pada saat itu Roh Kudus belum turun, jadi apa maksudnya ? Maksudnya bahwa Roh Kudus itu adalah suatu symbol yang akan menguatkan mereka pada waktu mereka memberitakan Injil atau kabar baik tersebut.