Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Pentakosta (Turunnya Roh Kudus)

8 Juni 2022   18:26 Diperbarui: 8 Juni 2022   18:30 2193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita tahu Bapa mengutus Anaknya ke dalam dunia untuk menebus manusia dari dosa. Nah Anak sudah mengerjakan hal itu lewat kematian dan kebangkitanNya.  Dan pada saat ini Anak meminta murid-murid yang mewakili orang peraya untuk melanjutkan misi ini, karena Anak akan naik ke surga dan anak mengutus Roh Kudus (teks ini mengatakan menghembusi mereka dengan Roh Kudus) untuk menolong murid-muridNya atau orang-orang percaya untuk melaksanakan akan misi ini.

Jadi kita yang sudah percaya, atau pada saat itu di wakili oleh para murid, ingat tugas kita adalah memberitakan kabar sukacita kepada banyak orang, kepada keluarga kita, para sahabat, orang-orang di sekitar kita agar mereka percaya bahwa Yesus telah mati menebus dosa mereka dan bangkit sehingga mereka tidak binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal.

Karena tugas ini adalah tugas yang penting maka Tuhan Yesus perlu mengulang lagi pada waktu Ia akan naik ke surga, dengan berkata : Pergilah jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.

Berarti kita semua yang sudah percaya juga di utus Tuhan Yesus untuk memberitakan kabar baik ini kepada dunia, maka sudahkah kita kerjakan akan hal ini ? Kalau kita tidak pernah mengerjakan akan hal ini berarti kita membiarkan orang lain binasa termasuk keluarga kita, dan orang-orang dekat lainnya karena sampai meninggalpun mereka tidak pernah percaya bahwa Yesus adalah Tuhan yang telah menebus dosa manusia.

Maukah kita seperti itu ? Kita bisa meyekolahkan  anak-anak kita setinggi langit, dia bisa punya pekerjaan yang baik tetapi kalau tidak ada Yesus dalam hidupnya maka pasti ia akan binasa, maukah kita membiarkan dia binasa.

Maka kalau kita tidak ingin keluarga kita binasa, orang-orang dekat binasa maka sampaikanlah hal ini bahwa Yesus adalah Tuhan yang sudah mati menebus dosa manusia, dan mintalah dia percaya pada Yesus sebagai Tuhan. Sampaikanlah hal itu.

Ada sebuah keluarga besar, ahli bahasa Indonesia, tapi dia bukan Kristen. Anak-anaknya Kristen karena mengikuti kepercayaan mamanya, jadi  mereka menikah tetapi suami-istri dalam agama masing-masing.

Salah seorang anaknya bercerita pada saya,  pada waktu ayah sakit, karena ayah sudah umur 80 an, maka anak-anaknya datang merawat dan juga mengajak ayah berdoa, dan ayahnya mau walaupun ayahnya bukan Kristen.

Tetapi dia mengatakan dalam doanya setiap kali mereka menyebut Yesus sebagai Tuhan, ayahnya tidak pernah mengikuti kata-kata mereka, kata-kata yang lain  diikuti oleh ayahnya dalam doa, tetapi pada saat menyebut Yesus sebagai Tuhan ayahnya tidak pernah mengikuti.

Dan itu bukan satu kali tetapi berkali-kali usaha mereka untuk menyampaikan kabar baik itu kepada ayah mereka tetapi tidak pernah berhasil. Lalu apa yang mereka lakukan, mereka hanya terus berdoa agar ayahnya percaya pada Yesus sebagai Tuhan dan juruslamat.

Lalu dia katakan pada waktu ayahnya semakin tua, suaranya juga semakin tidak terdengar, tetapi masih bisa menulis. Lalu mereka katakan menurut ayah siapa Yesus ? Lalu ayah minta pulpen dan kertas dan  menulis : Yesus adalah Tuhan, wah mereka senang, tetapi bisa jadi mungkin ini kebetulan, lalu beberapa saat kemudian mereka tanya lagi dan ayahnya menulis hal yang sama Yesus adalah Tuhan, luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun