...
Kutunggu hari berikutnya kembali.
Kuyakin waktu akan membuktikan, bahwa aku ada.
Kuyakin waktu yang azzam tadi tetap tegas menjalankan tugasnya hingga berputar tepat pada saat ada yang mengatakan,
"Kurindu senja"
...
Maka jika ada yg bertanya apa kau sakit hati?
Aku akan menjawab. Jika dikembalikan bahwa itu kehendakNya. Aku benar-benar tidak sanggup menamainya sakit hati. Karena jika aku mengatakan aku sakit hati maka sama halnya aku menyebut bahwa mereka pembuat sakit hati. Aku tak punya hati untuk menyebutnya seperti itu.
Sederhana saja, Aku memang tidak ditakdirkan menghias penghujung hari mereka, sehingga mudah saja bagi Sang Kuasa untuk tidak membuatku ada.
Mungkin disaat aku tiba nanti semua orang akan menengadahkan kepala serentak, mengelu-elukan keberadaanku yang lama tak muncul.
Terkesima akan warna ku dan mengatakan harinya telah komplit berakhir dengan indahnya warnaku.