Mohon tunggu...
Almira Yulia
Almira Yulia Mohon Tunggu... -

Belajar dari "0" dan berusaha menjadi "1"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Antara Hujan, Cinta dan Kamu #1

11 September 2012   17:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:36 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ga mah, nayla buru-buru soalnya. Hari pertama kerja jadi harus sampai di kantor sebelum jam 8. Berangkat dulu ya mah." Ku cium tangan mamah dan ku bawa payung bening yang mamah kasih tadi.

Rumahku di daerah janti sedangkan kantor ku di daerah kotabaru. Butuh waktu 45 menit menggunakan angkutan kota.

Bus yang ku cari akhirnya muncul juga dan aku bergegas masuk dan mencari tempat duduk di tengah di dekat jendela.

Hari ini berasa bus lebih sepi daripada biasanya. Padahal biasanya jam segini jam sibuk kota Jogja. Ku lihat jam sekarang jam 07.00. Biasanya banyak para pelajar, mahasiswa dan pekerja berebut naik bus. Mungkin karena pagi ini hujan cukup deras jadi banyak orang males menggunakan bus untuk berpergian pagi ini.

Sedangkan disana diseberang tempat duduk ku. Ada seorang lelaki umurnya sekitar 25 tahun, sedangkan aku sekarang berumur 23 tahun. Tampak jelas dari cara dia menggunakan pakaian begitu rapi, dengan setelan baju berkerah berwarna biru tua dengan celana jeans berwarna hitam dan juga sepasang sepatu pantofel. Rambutnya terlihat basah mungkin karena air hujan yang membuat rambutnya basah tapi dilihat dari sisirannya masih rapi.

Cowok itu terlihat sangat santai menikmati buliran hujan yang turun dan sedikit membuat kaca disampingnya berembun. Raut wajahnya tegas tapi terlihat dia orangnya ramah dan suka senyum kepada siapa saja.

Seperti saat ini, aku kepergok olehnya sedang melihat dan mengamati dirinya. Dia tersenyum dengan ku dan aku langsung malu dan buang muka dari tatapannya.

"Aduuhh... malunya, aku ketahuan lagi liatin dia." Ah... masa bodo, kataku.

Bus berhenti di pemberhetian bus dekat kantor. Aku bergegas membuka payung yang ada digenggamanku. Baru beberapa langkah aku berjalan, aku mendengar ada orang yang memanggilku.

"Hey tunggu.. mba jilbab ungu."

Karena hari itu aku memakai jilbab ungu. Aku pun langsung merespon panggilan itu dan berhenti melangkah. Aku balikan badan dan menoleh ke sumber suara yang memanggilku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun