Mohon tunggu...
Seni Asiati
Seni Asiati Mohon Tunggu... Guru - Untuk direnungkan

Berawal dari sebuah hobi, akhirnya menjadi kegiatan yang menghasilkan. Hasil yang paling utama adalah terus berliterasi menuangkan ide dan gagasan dalam sebuah tulisan. Selain itu dengan menulis rekam sejarah pun dimulai, ada warisan yang dapat kita banggakan pada anak cucu kita nantinya. Ayo, terus torehkan tinta untuk dikenang dan beroleh nilai ibadah yang tak putus.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Andai Tak Ada Corona

12 Mei 2020   13:28 Diperbarui: 12 Mei 2020   13:32 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis kuliner yang awalnya dadakan dan memberi keuntungan sedikit menjadi matahari yang mencerahkan. Bertahan di tengah badai dengan hantaman ombak memang menjadi perjuangan tersendiri. Corona  ini mengajarkan untuk tetap bertahan mencoba apa yang dimiliki.

Tabungan yang kami punya jadi modal utama bisnis yang harus kami yakini akan menjadi penolong. Bagaimana kalau tidak laku, ini yang tadinya tidak terpikirkan olehku. Minggu pertama kuliner berdasarkan pesanan jadi tidak berimbas pada 'sisa'. 

Setelah itu harus ada stok karena pelanggan kadang ada yang harus 'ready' pada saat mereka pesan. Kemungkinan tidak habis tentu ada untuk hal itu aku buat yang kira-kira akan banyak yang memesan.

dok. pribadi
dok. pribadi
Bisnis makanan sangat riskan untuk expired. Kalau dihantam banyak stok yang ada rugi melanda. Selin itu harus ada pembeda dengan bisnis kuliner yang dimiliki orang lain. Hal ini harus dilakukan riset pasar. 

Berbagai percobaan dilakukan agar hasilnya maksimal. Target kami tidak terlalu tinggi sehari bisa menjual 20 pack sudah memberi keuntungan setara dengan penghasilan suami.  

Kalau sehari tidak terjual 20 pack, hari berikutnya kami harus mencari peluang ke segala penjuru. Suami yang sudah tidak bekerja menjadi pengantar makanan yang dapat diandalkan.

dok. pribadi
dok. pribadi
Bisnis yang kami lakukan memang untuk tambahan financial, kalau untuk kebutuhan hidup yang meningkat selama pandemik seorang ibu pasti akan pandai menyiasati. Paling utama adalah masalah perut apalagi di bulan Ramadhan. 

Menu berbuka pastinya harus yang dapat tercukupi gizi dan asupan yang bervariasi untuk sahur. Siasatku adalah mengatur menu yang dapat seminal mungkin berselera dan tidak lepas gizi dan vitamin. Yang pasti buah-buahan harus ada. Usahakan bukan buah-buahan yang mahal untuk dibeli. 

Sepotong papaya atau melon sudah menajdi teman yang baik. Bekerja dan belajar di rumah menjadi solusi untuk mengekplorasi berbagai makanan dengan membuatnya jadi tidak membeli.

dok. pribadi
dok. pribadi
Membuat penganan yang disukai sebagai menu berbuka dapat menghemat pengeluaran. Beli bahan-bahan membuat makanan yang hemat dan takar sesuai kebutuhan agar tidak mubazir. Kalau biasa makan fried chiken ajak anak untuk membuatnya. Begitu pun makanan cepat saji yang biasa dibeli. Penekanan pengeluaran cukup baik hampir 50% selain hygenis juga kita dapat membuat varian yang berbeda sesuai keinginan.

Semoga pandemi ini cepat berakhir dan kami dapat menata hidup kembali. Paling tidak jadi tahu bahwa dana cadangan 6 bulan harus ada dalam tabungan. Sewaktu-waktu badai pasti datang menghadang perlu taktik jitu menyiasati financial.

dok. pribadi
dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun