Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Bawah Langit Kelabu: Aku dan Dia Dilebur Hujan

4 Februari 2024   08:31 Diperbarui: 4 Februari 2024   08:33 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rintik hujan menari di atas aspal basah,

Membawa aroma tanah dan kenangan yang terikat.

Aku berdiri di sini, di bawah langit kelabu,

Bersamamu, dibalut selimut air yang meredam pilu.

Tanganmu menggenggam erat tanganku,

Menyentuh jiwa yang terluka, merajut rasa yang terbuang.

Hujan turun tanpa henti, bagai simfoni alam yang menyanyikan melodi duka,

Menemani luka yang menganga, diiringi tarian air mata.

Matamu menatapku dengan penuh tanya,

Mencari jawaban di balik kabut yang menyapa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun