Yang ada di mana-mana,
Yang mengetahui segalanya,
Yang mahakuasa.
Engkaulah pencipta alam semesta,
Yang mengatur segalanya dengan kasih sayang,
Yang memberikan kita kehidupan,
Dan menganugerahkan kita cinta.
Engkaulah harapanku,
Di saat aku merasa putus asa,
Engkaulah kekuatanku,
Di saat aku merasa lemah.
Engkaulah pelipur hatiku,
Di saat aku merasa sedih,
Engkaulah sahabatku,
Di saat aku merasa sendiri.
Tuhan yang tak terbatas,
Aku bersyukur atas keberadaan-Mu,
Engkaulah segalanya bagiku,
Dan aku akan selalu mencintai-Mu.
Puisi ini menggambarkan Tuhan sebagai sosok yang Mahakuasa, Mahatahu, dan Mahakuasa. Dialah pencipta alam semesta dan pemberi kehidupan. Dia juga adalah sumber harapan, kekuatan, dan pelipur hati. Puisi ini mengajak pembaca untuk bersyukur atas keberadaan Tuhan dan untuk selalu mencintai-Nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H