Mohon tunggu...
Semino Gelumbur
Semino Gelumbur Mohon Tunggu... Guru - Tutor ESL dan Pragmatik

Pemerhati Wacana Ideologi dan Pendidikano

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Self-Identity dan True-Self (2)

12 Oktober 2020   14:18 Diperbarui: 12 Oktober 2020   14:36 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mendengar suara Prabu Sosrobahu dan Dewi Citrawati, Sumantri berkeringat. Saat menoleh ke belakang, anak panah terlepas. Tersungkurlah Sukrosono. Ujung panah tertancap di leher adiknya.

"Sukrosono ...!!!" teriak Sumantri sambil melompat merangkul adiknya. Air mata dan cipratan darah bercampur di wajah kedua kakak adik itu.
"Kakang Antri ... a aku sa sayang  ka ..."

--oOo--

Sumantri telah melaksanakan tugas tugas personanya, tapi mengapa harus ada darah dan air mata?

Begini penjelasannya ...

(To be continued)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun