Terkait blok Mahakam sendiri, penulis cenderung sepakat bahwa semua pihak perlu bermusyawarah untuk menemukan solusi terbaik. Melihat gelagat rezim Jokowi-JK serta itikad baik Menteri ESDM yang membuka ruang dialog secara intens dengan Pemerintah Daerah Kalimantan Timur, rasanya masa transisi 2 tahun akan cukup melahirkan beberapa inisiatif segar.
Bagi publik, isu soal Blok Mahakam akan menjadi momentum baru untuk melihat bagaimana pemerintah menunjukkan itikad baik mengelola sumber daya alamnya. Lebih dari itu mendorong publik memastikan bahwa itikad tersebut akan diwujudkan secara serius dan mengedepankan kepentingan nasional. Hal ini juga akan menjadi model bagi pengelolaan puluhan blok migas Indonesia lainnya yang dalam beberapa tahun mendatang akan habis kontraknya.
Ini saatnya kita menunggu sembari tetap pro aktif mengawal komitmen politik Jokowi untuk rakyat khususnya di Kalimantan Timur. Menunggu langkah politiknya yang tegas dalam rangka penyelamatan potensi sumber daya alam migas secara keseluruhan di Indonesia. Sesuai dengan semangat Nawacita yang akhir-akhir ini mulai meredup gaungnya. Mewujudkan republik yang memiliki kedaulatan energi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H