“Alhamdulillah banget ya, kompor rusak kita masih dikasih rejeki ibu penjual gorengan”, ucap syukur salah satu sepupu saya.
“ibu keren banget jualan bisa naik sampe pos 2 bawa bakulnya kan berat ya bu” apresiasi dari saya.
“iya sudah biasa mba soalnya mau gimana kan ini pekerjaan saya sehari-hari” jelasnya penjual gorengan tersebut.
Selesai sarapan, kami menyiapkan logistik yang akan dibawa untuk melanjutkan pendakian, terkecuali tenda. Tenda yang ditinggal di POS 2 akan dibereskan sepulangnya kami
Pukul 12.00 siang kami sampai di sendang drajat. Kami mengisi perbekalan air minum kami di sendang drajat. Seneng banget rasanya ketemu mata air yang bisa diminum di sendang drajat.
Tidak jauh dari sendang drajat, ada warung yang cukup luas bisa dijadikan tempat makan dan istirahat. Masing-masing dari kami membeli mie untuk mengisi perut. Tak disangka, kami semua tertidur pulas hingga pukul 04.00 sore. Kami pun segera bergegas melanjutkan perjalanan menuju puncak.
Pukul 17.00 sore kami sampai di puncak Gunung Lawu yaitu puncak Hargo Dumilah 3265 Mdpl dan menikmati sejenak pemandangan dari puncak
Sebelum matahari terbenam, kami bergegas untuk melakukan perjalanan pulang dan turun dari puncak.