Mohon tunggu...
Selvia Indrayani
Selvia Indrayani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Pengajar yang rindu belajar. Hanya gemar memasak suka-suka serta membukukan karya dalam berbagai antologi. Sesekali memberi edukasi perawatan diri terutama bagi wanita.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Libur Sekolah Tiba, Saatnya Anak Belajar Pekerjaan Rumah

26 Juni 2021   19:27 Diperbarui: 27 Juni 2021   18:54 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas membantu orangtua selama anak libur sekolah (Sumber: shutterstock via lifestyle.kompas.com)

6. Memasak

Memasak bersama anak (Sumber: pexels.com)
Memasak bersama anak (Sumber: pexels.com)

Belajar memasak untuk anak memang penuh dengan kewaspadaan. Masakan apa yang perlu diajarkan ke anak dapat disesuaikan dengan umurnya.

Pada usia balita, anak belum cakap untuk diajarkan keterampilan memasak. Akan tetapi, anak dapat diajak untuk memasak bersama dengan orang tuanya. Misalnya menyiapkan bahan-bahan yang akan dimasak atau membantu mencuci sayuran. 

Pada usia 9-12 tahun, anak sebaiknya sudah memiliki keberanian menyalakan kompor. Memasak air adalah hal yang paling mudah dan dapat diajarkan pertama. 

Di usia ini, anak dapat pula belajar membuat telor mata sapi dengan pendampingan orang tua.

Pada usia 14-15 tahun, anak sudah boleh untuk mulai mengenal cara memasak sayur yang sederhana. Orang tua dapat mengajak anak memasak bersama atau mendampingi anak saat mencoba masakan pertamanya. 

Ada berbagai keterampilan yang didapatkan dengan kegiatan memasak, misalnya memegang pisau, memotong sayur, mengatur waktu, atau menentukan menu masakan. 

Ada rasa percaya diri yang diperoleh ketika anak dapat menyelesaikan tantangan dalam memasak. Misalnya setelah berani menyalakan kompor atau berkreasi dengan masakannya. 

Kegiatan-kegiatan tersebut selain memberi manfaat untuk anak, juga meringankan pekerjaan orang tua. Terlebih lagi bagi keluarga yang tidak memiliki asisten rumah tangga, hal ini perlu diajarkan untuk anak. 

Jangan sampai orang tua memegang kendali semua pekerjaan rumah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun