Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pak Tua, Sudahlah...

1 Oktober 2014   23:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:45 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14121556002004809857

[caption id="attachment_345369" align="aligncenter" width="576" caption="gambar : Romo Yustinus WK"][/caption]

harimu menjelang petang

sisa ragamu merapuh sudah

lelahmu kini, menusuk rehatmu

sementara..

lenguhmu tiada tertahan lagi

egomu tenggelamkan negeri dalam pusaran caci maki

pak tua,..

kesaktianmu telah usai

aroganmu kian menumpul

mestikah langkahmu terus melaju?

sedang terseok kau paksa

sengal nafasmu terhitung oleh detak detik

pak tua, sudahlah

berhentilah sekejab

sajadah lusuhmu menunggu deraian air mata

tasbih pun rindu kau wiridkan dalam dzikir yang panjang

namun dirimu terlalu sibuk dalam pelukan kepongahan

oh pak tua, sudahlah

harimu telah petang kini

lelaplah dalam qiyamulail yang hening

sebelum waktu menghentikan nafas angkaramu

***

*sumbing,  1 10 14

puisi buat pak tua di hari Kesaktian Pancasila

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun