sedang terseok kau paksa
sengal nafasmu terhitung oleh detak detik
pak tua, sudahlah
berhentilah sekejab
sajadah lusuhmu menunggu deraian air mata
tasbih pun rindu kau wiridkan dalam dzikir yang panjang
namun dirimu terlalu sibuk dalam pelukan kepongahan
oh pak tua, sudahlah
harimu telah petang kini
lelaplah dalam qiyamulail yang hening
sebelum waktu menghentikan nafas angkaramu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!