Mohon tunggu...
Selly Mauren
Selly Mauren Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Writing is my daily journal. Welcome to my little blog. Hope the articles will inspire all the readers.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Toleransi, Non Muslim Ikut Merayakan Lebaran

10 April 2024   14:10 Diperbarui: 10 April 2024   14:13 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merayakan lebaran sudah menjadi tradisi tahunan sejak 2013.

Tidak terpikirkan sebelumnya bahwa merantau dan menjadi minoritas di tempat tinggal bisa menjadi hal yang menyenangkan. 

Selain belajar bahasa daerah, mengikuti tradisi keagamaan juga menjadi sorotan. 

Lahir dan bertumbuh di daerah rawan konflik agama menjadi salah satu faktor pembentuk sikap toleransi di keluarga. 

Terlebih lagi, kampung halaman dikenal sebagai ikon kota toleransi di Indonesia. Dimana sebagai anak daerah sangat bangga jika perilaku toleransi terus ditampilkan dimanapun berada. 

Oleh karena itu, menjadi minoritas bukan berarti menarik diri dari lingkungan. 

Dok pribadi
Dok pribadi

Setiap pagi di hari pertama lebaran, rumah selalu kedatangan makanan enak khas lebaran dari para tetangga. 

Jujur saja, setiap hari lebaran pasti tidak pernah kekurangan makanan haha..

Biasanya bersama tetangga ngeliwet di jalanan sepanjang gang. Namun, kebiasaan tersebut berubah setelah pandemi. Meskipun begitu, tidak mengurangi keseruan ikut perayaan hari lebaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun