Adakalanya seseorang selalu mengikuti atau setuju dengan pendapat orang lain demi menghindari konflik atau kemarahan.
Dalam sebuah hubungan yang sehat, berbeda pendapat dan terjadinya konflik itu sangat wajar, bahkan pada dua sahabat baik atau sepasang orang yang saling mencintai.
Konflik yang diselesaikan secara sehat, justru akan mempererat dan membuat hubungan makin dalam. Jadi lebih saling mengenal karakter masing-masing.
Pun jika seseorang marah, bukan berarti kita yang salah.
Belajar jujur dengan pendapat kita, menyampaikannya dengan cara baik atau menyatakan ketidaksetujuan atas pendapat orang lain dengan cara sopan, adalah sesuatu yang bisa dipelajari dan dilatih.
Justru dengan terbuka dan terus terang, hubungan menjadi lebih sehat dan saling menghargai.
3. Kita tidak bertanggung jawab atas perasaan orang lain
Melansir psychologytoday.com, Amy Morin, seorang psikoterapis mengatakan bahwa, adalah sehat untuk mengenali bagaimana perilaku kita memengaruhi orang lain. Tetapi berpikir bahwa kita memiliki kekuatan untuk membuat seseorang bahagia adalah sebuah masalah. Tiap individu bertanggung jawab atas emosi mereka sendiri.
Bila orang lain marah, sedih dan kecewa, karena kita bisa membantu masalah mereka, itu bukan salah kita. Yang penting kita sudah bersikap sesuai kemampuan dan kapasitas kita.
Misal bila kita tidak bisa membantu, kita bisa katakan dengan kalimat yang baik disertai doa.