Kita ingin selalu terlihat baik dengan selalu setuju atau melakukan apa yang orang lain ingin kita lakukan. Meski hal itu sering bertentangan dengan hati kita.
Sementara untuk berinteraksi dengan orang lain secara sehat, kita perlu menjadi diri sendiri, berani berkata 'tidak', bersikap jujur, berani mengemukakan pendapat pribadi, mengelola konflik dengan bijak, dan lain-lain.
Kita harus berani belajar melakukan itu semua, untuk kesehatan mental yang lebih baik.
5 Alasan kita tidak harus menyenangkan semua orang
Menjadi orang yang menyenangkan itu baik, tapi dalam hidup ini, kita tak harus menyenangkan semua orang yang kita kenal maupun yang tidak kita kenal. Berikut ini 5 alasannya, selamat menyimak.
1. Belajar jujur dengan menjadi diri sendiri
Menjadi orang baik tak sama dengan berusaha menyenangkan semua orang. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan.
Bila kita selalu bilang 'iya' atau selalu mendukung opini orang yang bertanya kepada kita, sama artinya dengan kita menipu diri kita sendiri dan orang tersebut.
Hal yang sederhana, misal ada yang bertanya apakah dia cocok memakai baju tertentu. Sebenarnya menurut kita tidak cocok, tapi kita khawatir dia akan sedih kalau kita mengatakan apa adanya, lalu kita bilang bahwa dia cantik memakai baju tersebut. Nah, di sini kita sudah melakukan dua ketidakjujuran, tidak jujur pada diri sendiri dan teman kita.
Lebih baik kita katakan opini kita apa adanya, dengan memilih kalimat yang baik dan saran terbaik menurut kita.
Setiap orang punya pribadi yang unik dan berbeda, dengan menampilkan pribadi kita apa adanya, kita akan saling mengenal dan percaya.
Menampilkan diri kita apa adanya berarti mempercayai orang lain untuk menerima dan mencintai kita. Menyembunyikan diri dibalik tawa atau sikap yang selalu manis, sama artinya tak pernah memberi kesempatan mereka untuk menerima dan mencintai kita apa adanya.