Mohon tunggu...
Seliara
Seliara Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Dentist

Bahagia berkarya dan berbagi sebagai wujud rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengalaman Kami Divaksinasi Sinovac, AZ, Moderna, Pfizer

5 Agustus 2021   12:45 Diperbarui: 5 Agustus 2021   19:13 1497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 | Foto Shutterstock/Africa Studio via kompas.com

Sebelum mendaftar vaksin AZ, kami sudah membaca dan mencari tahu, apakah isi vaksin AZ, apakah KIPI-nya, efikasi dan lain-lain. Dengan demikian kami bisa mempersiapkan segala sesuatunya, misal bila akan timbul sesuatu atau muncul KIPI yang relatif lebih berat dibanding vaksin Sinovac.

Saat itu saya sudah menyiapkan termometer, obat demam, obat batuk pilek dan vitamin. Saya juga sudah menyiapkan makanan yang bergizi untuk dikonsumsi sebelum dan setelah vaksinasi.

Anak saya mendapat giliran vaksin sekitar jam 13.00 WIB. Malamnya aman, baik-baik saja. Keesokan harinya mulai demam, badan terasa pegal, pusing dan sedikit flu. Tidak ada mual dan muntah. Kondisi tidak nyaman itu berlangsung selama kurang lebih 2 hari.

Pada hari ketiga keluhan mulai berkurang dan akhirnya hilang sama sekali. Hanya pada lengan yang disuntik masih terasa sedikit pegal, dan akhirnya menghilang dalam hari-hari berikutnya.

Vaksin Moderna

Si bungsu mendapat vaksin Moderna, dosis pertama pada 26 Juni dan dosis kedua pada 24 Juli 2021. Pendaftaran vaksin melalui kampusnya dan mendapat pemberitahuan jadwal vaksinasi melalui email. Lokasi vaksinasi berada di Yodobashi, Sendai, Jepang.

Setelah menerima vaksin dosis pertama, malamnya si bungsu mulai merasa lemas dan badan pegal-pegal. Keesokan harinya demam. Untungnya saat itu dia masih mempunyai persediaan obat-obatan yang dibawa dari Indonesia. Setelah minum obat demam, banyak minum air putih dan beristirahat (cukup tidur), keluhannya mulai berkurang dan berangsur menghilang pada hari-hari berikutnya.

Demikian juga saat vaksinasi kedua, ada sedikit keluhan namun lebih ringan dibandingkan saat vaksinasi pertama.  

Vaksin Pfizer

Ilustrasi surat perlengkapan vaksin di Hongkong | Foto Khoirul Hafi
Ilustrasi surat perlengkapan vaksin di Hongkong | Foto Khoirul Hafi

Teman anak bungsu saya, Khoirul Hafi, yang kuliah di Hongkong University, mendapat vaksin Pfizer dosis pertama pada 31 Mei dan dosis kedua pada 21 Juni 2021. Lokasi vaksinasi di daerah Sham Sui Po, di salah satu distrik di Hongkong. Dia memilih lokasi di sana karena relatif lebih sepi, meski tempatnya agak jauh, namun bisa ditempuh dengan naik MTR.

Saat pemberian vaksin dosis pertama, dia tidak merasakan efek samping apa-apa. Pada pemberian vaksin dosis kedua, dia merasakan capek dan ada memar di bekas suntikan. Namun semua keluhan itu berangsur menghilang dengan sendirinya pada hari berikutnya.

***

Demikian pengalaman yang bisa saya tulis setelah mendapatkan vaksinasi Sinovac, AstraZeneca, Moderna dan Pfizer. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun