Suatu hari teman saya yang baru pulang dari Malang memberi oleh-oleh apel banyak sekali, sekitar 4 kilo. Ya, Malang memang terkenal dengan apelnya yang manis, renyah dan sehat itu.Â
Sebagai pecinta apel, tentu saya senang sekali. Akhirnya karena dimakan ga habis-habis, akhirnya saya memutuskan untuk membuat kue strudel apel, salah satu kue favorit saya. Resep strudel apel ini sangat gampang dan rasanya enak banget, harum  banget saat dioven.
Oya sebelumnya saya pernah beberapa kali gagal membuat apple strudle ini. Kegagalan yang saya alami disebabkan oleh bahan isian yang terlalu basah sehingga pastry tidak matang dan kurang mengembang, serta tidak renyah.Â
Setelah beberapa kali mencoba dan beberapa kali gagal, akhirnya saya menemukan resep yang pas menurut saya.
Menurut sejarah, strudel adalah sejenis kue berlapis-lapis yang diisi dengan buah-buahan segar, yang paling terkenal adalah apel. Kue ini dulu menjadi hidangan istimewa orang-orang penting di Kekaisaran Habsburg. Sekarang kue itu sudah dikenal luas bahkan sampai ke Indonesia.Â
Oya resep strudel apel ini sudah saya modifikasi sesuai dengan lidah Indonesia ya (baca : lidah saya hehehe)
Yuk, langsung ini resepnya ...
Bahan kulit :
Satu lembar pastry instan (saya pakai merk Edo, satu dus bisa menjadi 4 strudel)
Bahan isian :
10-12 buah apel Malang dicuci, dikupas, diparut kasar atau dipotong-potong tipis
2-3 Â buah jeruk lemon (diambil airnya), bisa diganti jeruk nipis
3 sdm gula kastor (sesuai selera, bila tidak ada bisa diganti gula pasir atau gula Jawa)
1/2 sdt garam
2 batang kulit kayu manis, cuci bersih dan geprek (bisa pakai kayu manis bubuk, tapi saya lebih suka pakai kayu manis berbentuk kulit)
5-7 butir cengkeh (atau menurut selera)
2 sdm terigu (taruh di atas ayakan kecil)
Kismis dan biskuit yang sudah dihancurkan (optional), saya biasanya hanya memakai kismis, kadang-kadang memakai biskuit kalau pas ada
Bahan olesan :
1 butir kuning telor
Bahan taburan :
Almond slice (bisa juga yang lain seperti kismis, gula pasir, keju parut dan lain-lain sesuai selera)
Cara membuat :
1. Buat bahan untuk isian dulu. Â Masukkan parutan/potongan apel dan air jeruk lemon ke dalam wajan/panci, masak pakai api sedang sampai air menyusut, sambil dibolak-balik ya. Masukkan gula, garam, kayu manis dan cengkeh. Tes rasa sesuai selera.
Bila rasa sudah pas, ayak terigu sedikit demi sedikit di atas wajan, lalu aduk sampai rata, diulang lagi sampai ditemukan kekentalan yang pas.Â
2. Ambil selembar adonan pastry, letakkan di atas alas yang sudah ditaburi terigu, gilas ke empat sisi sampai agak tipis (saya tidak punya alat penggilas/rolling, jadi saya menipiskan lembaran pastry menggunakan gelas kecil berbentuk tabung yang sisi luarnya halus, bisa juga menggunakan botol)
3. Taburkan kismis dan remahan biskuit di tengah pastry, fungsinya adalah untuk menahan cairan yang keluar dari isian apel saat dioven. Di atas kismis, masukkan isian apel sesuai selera (boleh banyak atau sedikit), lalu bagian kiri dan kanan pastry dipotong-potong, lalu tutup berbentuk seperti kepang. Potong kedua ujungnya menggunakan pisau untuk mendapatkan tepian yang tertutup dan berlapis-lapis.
5. Masukkan ke dalam oven yang sudah dipanaskan dengan suhu 160 derajat selama 30 menit atau sesuai kondisi oven masing-masing. Bila sudah berwarna kuning keemasan dan harum baunya, berati kue sudah matang. Keluarkan dari oven, tunggu agak hangat dan siap dihidangkan.
Sangat mudah bukan?
Oya menurut pengalaman saya, saat kue mulai dingin dalam waktu lama, kerenyahannya akan berkurang. Untuk menyiasati agar kue lebih awet dan enak saat dimakan, simpan kue di lemari es dan oven sekitar 10 menit sebelum disantap, pastry akan kembali renyah.
Salam sehat dan jangan lupa bahagia!
Seliara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H