Cara membuat :
1. Buat bahan untuk isian dulu. Â Masukkan parutan/potongan apel dan air jeruk lemon ke dalam wajan/panci, masak pakai api sedang sampai air menyusut, sambil dibolak-balik ya. Masukkan gula, garam, kayu manis dan cengkeh. Tes rasa sesuai selera.
Bila rasa sudah pas, ayak terigu sedikit demi sedikit di atas wajan, lalu aduk sampai rata, diulang lagi sampai ditemukan kekentalan yang pas.Â
2. Ambil selembar adonan pastry, letakkan di atas alas yang sudah ditaburi terigu, gilas ke empat sisi sampai agak tipis (saya tidak punya alat penggilas/rolling, jadi saya menipiskan lembaran pastry menggunakan gelas kecil berbentuk tabung yang sisi luarnya halus, bisa juga menggunakan botol)
3. Taburkan kismis dan remahan biskuit di tengah pastry, fungsinya adalah untuk menahan cairan yang keluar dari isian apel saat dioven. Di atas kismis, masukkan isian apel sesuai selera (boleh banyak atau sedikit), lalu bagian kiri dan kanan pastry dipotong-potong, lalu tutup berbentuk seperti kepang. Potong kedua ujungnya menggunakan pisau untuk mendapatkan tepian yang tertutup dan berlapis-lapis.
5. Masukkan ke dalam oven yang sudah dipanaskan dengan suhu 160 derajat selama 30 menit atau sesuai kondisi oven masing-masing. Bila sudah berwarna kuning keemasan dan harum baunya, berati kue sudah matang. Keluarkan dari oven, tunggu agak hangat dan siap dihidangkan.
Sangat mudah bukan?
Oya menurut pengalaman saya, saat kue mulai dingin dalam waktu lama, kerenyahannya akan berkurang. Untuk menyiasati agar kue lebih awet dan enak saat dimakan, simpan kue di lemari es dan oven sekitar 10 menit sebelum disantap, pastry akan kembali renyah.
Salam sehat dan jangan lupa bahagia!