Hanya dengan 800 ribu rupiah kehidupan seorang anak dipindahtangankan. Apakah ini sekedar ketidakpedulian saudara dan tetangga saja sehingga sekedar uang sejumlah itu saja tidak ada keturutsertaan? Kemana Dinas Sosial dan pemerintah lainnya ? Apakah ini sekedar kekuranginformasian ayah ibu kandung Angeline bahwa mereka masih memiliki tempat meminta pertolongan ? Kemana dana umat ? Apakah ini sekedar ketidaktahuan antar sesama umat muslim dan kemanusiaan saja ?
Ada berapa juta lagi bayi seperti Angeline di luar sana ?
(Update :Â Pemda Banyuwangi menjanjikan memberikan beasiswa pendidikan untuk adik kandung Engeline hingga perguruan tinggi. Kita tunggu realisasinya)
10. Pasca kematian Angeline
Ini juga patut menjadi perhatian. Semua pihak harus memenuhi hak Angeline pasca kematian. Bagaimana Angeline akan dimakamkan ? Apakah dengan cara Islam mengikuti keluarga kandungnya ? Atau dengan cara Kristen seperti keluarga angkat? Atau mungkinkah sebenarnya Angeline malah sudah menjadi seorang Hindu ?
Dalam hal ini, adalah sebuah hak asasi Angeline untuk memilih agamanya. Tidak ada yang salah sama sekali dari itu. Justru karena pilihan agama Angeline itu lah, kita harus menghormatinya dengan memakamkannya dengan cara yang benar.
(Update : Engeline dimakamkan dengan tata cara Islam di pemakaman umum Desa Tulungrejo, Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur.)
… … …
Tulisan ini saya rangkum dari berbagai artikel yang saya baca dan berbagai liputan tentang si adik kecil di layar kaca. Niatannya adalah menyampaikan kepada para pembaca betapa seram nya perjalanan Engeline menuju ajal nya. Juga untuk ikut menghimbau lebih banyak lagi masyarakat agar tidak cuek pada lingkungan tetangganya.
Atau, karena profesi saya yang seorang guru, lebih peduli terhadap kondisi psikologis para siswa. Juga kamu para siswa agar semakin memperhatikan teman-teman mu.
Tulisan saya ini hanya opini, saya terbuka atas segala komentar berupa kritik dan masukan.