Mohon tunggu...
Abdul Basir
Abdul Basir Mohon Tunggu... profesional -

Mantan guru Biologi. Sedang aktif di dunia Startup. Penulis dan pencerita macam-macam.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Horor Angeline (Updated)

30 Juni 2015   22:43 Diperbarui: 30 Juni 2015   22:43 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya ketika jenazah Angeline ditemukan justru di halaman rumah keluarga angkatnya sendiri, fanspage ini justru menuai kecaman dari para anggotanya. Banyak yang menuding bahwa pembuatan fanspage ini adalah salah satu alibi yang dibangun oleh pihak keluarga angkat Angeline untuk menutupi fakta kasus yang sebenarnya terjadi. Kecurigaan akhirnya mengarah bahwa penghilangan nyawa Angeline adalah upaya sistematis yang justru dilakukan oleh lingkungan terdekatnya.

Darimana mereka mempelajari hal seperti ini ?

(Update : Kedua orang kakak angkat Engeline, yang menginisiasi fanspage ini dan gerakan napak tilas pencarian Engeline, terindikasi merupakan otak dibalik pembunuhan sang adik. Belakangan, kedua kakak angkat kedapatan membawa 3 koper besar yang dikhawatirkan sebagai upaya menghilangkan bukti dari rumah keluarga)

2. Indikasi Angeline menjadi pekerja anak(budak?)

Setiap pagi Angeline terlihat tidak terawat, kucel, dan dekil di sekolah. Angeline juga begitu kurus. Dalam pelajaran pun Angeline tidak fokus. Angeline juga menjadi pribadi yang pendiam dan tertutup.

Angeline menjadi siswi yang sering datang terlambat. Beberapa kali juga Angeline berjalan kaki dari rumahnya sehingga sampai kesekolah begitu siang. Dengan keadaan yang dekil dan kotor tentu saja. Wali kelas pernah beberapa kali sampai memandikan Angeline di sekolah. Dan begini lah kata ibu angkat Angeline ketika ditanya pihak sekolah.

“ Angeline itu sebelum berangkat ke sekolah malah main-main dulu. Jadi kesiangan dia sampai di sekolah”

Diketahui kemudian bahwa setiap pagi dan sore Angeline harus memberi makan ratusan ayam yang dimiliki oleh keluarganya. Padahal ada orang yang lebih dewasa di keluarganya. Faktor kesengajaan kah ?

Yang jelas, tugas memberi makan ratusan ayam, bisa jadi juga pekerjaan-pekerjaan lain di keluarga, di saat orang yang lebih dewasa bisa terlibat, bisa diindikasikan perbudakan anak terjadi pada Angeline.

(Update : Engeline juga tidak mendapatkan makanan yang layak. Pernah hanya diberi makan mi mentah, bahkan makanan yang bercampur makanan anjing/hewan peliharaannya)

3. Rasa kurang peduli dari lingkungan masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun