Mohon tunggu...
Abdul Basir
Abdul Basir Mohon Tunggu... profesional -

Mantan guru Biologi. Sedang aktif di dunia Startup. Penulis dan pencerita macam-macam.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Horor Angeline (Updated)

30 Juni 2015   22:43 Diperbarui: 30 Juni 2015   22:43 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keluarga Angeline memang dikenal tertutup. Pagar rumah nya pun selalu tertutup. Namun, tidak mungkin tidak kalau masyarakat sekitar rumah keluarga angkat Angeline juga lingkungan sekolah tidak melihat atau mengetahui kondisi Angeline.

Kenapa kemudian, masyarakat, atau setidaknya para tetangga baru ribut-ribut mengungkapkan kondisi yang dialami Angeline ? Kenapa tidak jauh hari sehingga hilangnya nyawa bisa dihindari?

Ini memang horror. Apakah benar bahwa masyarakat Indonesia sudah menjadi begitu individualistis ? Sudah berapa kali kita kecolongan kalau tetangga kita ternyata adalah teroris, pengedar narkoba, atau sindikat penjualan manusia lintas negara ?

(Update : pihak tetangga dan lingkungan masyarakat tampak begitu menyesali kealpaan mereka. Tidak hanya menyelenggarakan serangkaian kegiatan doa bersama, masyarakat juga begitu kooperatif terhadap petugas penyidik)

4. Diperkosa bahkan setelah wafat

Ini sangat horror. Agustinus Tai pembunuh Angeline mengaku beberapa kali melakukan pelecehan seksual kepada Angeline. Tidak hanya saat Angeline masih hidup, namun juga saat sudah wafat, Angeline masih sempat….. disodomi.

Kombinasi maut seorang pembunuh, predator anak (pedophilia), dan pemerkosa mayat (necrophilia). Kamu bisa membayangkan bagaimana Angeline saat itu? Saya 1000% setuju kalau sang pelaku secepatnya dihukum mati.

(Update : ternyata ini hoax. Agus diminta membuat pengakuan begitu oleh Margriet. Agus diketahui berbohong setelah di tes dengan alat deteksi kebohongan. Sejauh ini, penyidkan mengarah bahwa Margriet lah yang membunuh Engeline)

[caption caption="Kisah tragis adik manis (sumber : www.selepasngajar.com )" ]

[/caption]

5. Dikubur dekat kandang ayam. Dikubur bersama boneka mainannya

Setelah dibunuh dan diperkosa lagi, atas suruhan ibu angkat Angeline, Agustinus mengubur jenazah Angeline di bawah pohon pisang, di dekat kandang ayam-ayam yang saban pagi dan sore Angeline beri makan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun