Mohon tunggu...
Selasar.com
Selasar.com Mohon Tunggu... -

Selasar adalah Platform tanya jawab, tempat Anda memperluas jejaring pengetahuan. Selasar, tanya, tahu, terhubung.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Inilah 5 Fakta Unik dari Tragedi Paris

18 November 2015   04:58 Diperbarui: 18 November 2015   06:49 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peristiwa itu terjadi hanya beberapa jam setelah pihak berwenang mengidentifikasinya sebagai salah satu tersangka yang diduga sebagai oknum yang menyewa mobil Polo yang ditinggalkan di tempat kejadian serangan itu.

Salah satu saudaranya, Ibrahim Abdeslam, dilaporkan merupakan salah satu pelaku bom bunuh diri dari tujuh serangan terkoordinasi menargetkan enam lokasi di ibu kota Perancis. Sementara, saudara Abdeslam lainnya yang tidak diungkapkan namanya dilaporkan ditangkap di Belgia dan sempat diinterogiasi oleh polisi sebelum dibebaskan.

Salah Abdeslam adalah pemuda kelahiran Brussels. Abdeslam digambarkan sebagai pria dengan tinggi 175 cm dan memiliki mata coklat.

Polisi merilis fotonya dan memperingatkan masyarakat bahwa dia tersangka yang berbahaya, dan menyatakan bahwa "jangan menangkapnya sendiri." Terdapat sejumlah laporan bahwa dia mungkin telah melarikan diri ke Spanyol.

Dilaporkan The Washington Post, polisi mengidentifikasi Bilal Hadfi, sebagai salah satu penyerang yang tinggal di Belgia seperti yang Salah dan Ibrahim Abdeslam.

 

3. Pascatragedi Paris, Jet Tempur Prancis Balas Dendam ke Suriah

 

Jet Tempur Dassault Rafale
Jet Tempur Dassault Rafale
Pascatragedi Paris, jet-jet tempur milik Perancis mulai mengebom beberapa wilayah yang dikuasai ISIS di Raqqa, Suriah, pada Minggu, 15 November 2015. Serangan terhadap ISIS tersebut dikatakan sebagai serangan dalam skala besar.

Sasaran pengeboman adalah pusat komando, pusat perekrutan, tempat penyimpanan amunisi, dan tempat pelatihan ISIS. Hal itu dikonfirmasi oleh Mickael Soria, penasihat pers dari Kementerian Pertahanan Perancis.

Dikutip Kompas, ISIS mengklaim Raqqa sebagai pusat dari negara yang tengah dibentuknya. Serangan udara itu dilakukan dua hari setelah serangan diikuti pengeboman terjadi di Paris. ISIS dikabarkan bertanggung jawab terhadap serangkaian serangan tersebut.

Menanggapi serangkaian serangan oleh ISIS itu, Presiden Francois Hollande bahkan menyatakan perang terhadap ISIS.

Sebanyak 10 pesawat jet dari total 12 pesawat dikerahkan dalam serangan di Raqqa tersebut. Adapun 20 bom telah dijatuhkan, seperti dikatakan Soria yang juga menyatakan bahwa seluruh target telah dihancurkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun