Mohon tunggu...
Selasar.com
Selasar.com Mohon Tunggu... -

Selasar adalah Platform tanya jawab, tempat Anda memperluas jejaring pengetahuan. Selasar, tanya, tahu, terhubung.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Inilah 5 Fakta Unik dari Tragedi Paris

18 November 2015   04:58 Diperbarui: 18 November 2015   06:49 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

4. Inggris Merekrut 1.900 Pegawai Tambahan

Tiga badan intelijen Inggris akan merekrut 1.900 pegawai tambahan untuk membantu memerangi ancaman kelompok ISIS. Pengumuman itu disampaikan tiga hari setelah peristiwa penembakan di Paris yang menyebabkan 129 orang meninggal dunia. Rencana perekrutan ribuan orang tersebut dimungkinkan setelah Pemerintah Inggris memutuskan untuk meningkatkan pendanaan pegawai badan intelijen MI5, MI6, dan GCHQ, sebesar 15 persen.

"Ini adalah pergulatan generasi yang menuntut penyediaan sumber daya manusia lebih banyak untuk memerangi mereka yang ingin menghancurkan kita dan nilai-nilai kita," kata Perdana Menteri Inggris David Cameron, dikutip BBC Indonesia.

Selain untuk badan intelijen, penambahan dana juga akan diberikan untuk keamanan penerbangan. Dana tersebut bakal digunakan untuk membayar sejumlah pakar untuk memantau keamanan bandara di negara-negara yang banyak dikunjungi warga Inggris.

Berkaitan dengan tragedi di Paris, Menteri Dalam Negeri Inggris Theresa May mengatakan, aparat Inggris turut membantu pihak keamanan Perancis dan Belgia untuk mengindentifikasi dan memburu para pelaku.

Ketika ditanya apakah ada milisi ISIS yang bersembunyi di antara para migran di Inggris, dia mengatakan, Pemerintah Inggris menerima warga yang rentan dari kamp-kamp pengungsian Suriah. Pemeriksaan ketat, menurut dia, juga diberlakukan.

Dalam rangkaian serangan di Paris, salah seorang korban tewas adalah Nick Alexander asal Inggris yang saat itu sedang menjual merchandise di konser Eagles of Death Metal di gedung konser Bataclan.

 

5. Polisi Muslim Perancis Menggagalkan Bom Bunuh Diri di Stade de France

Zouheir, seorang polisi Perancis yang menjaga Stadion Stade de France, menjadi buah bibir setelah berhasil menggagalkan upaya bom bunuh diri di dalam stadion nasional Perancis itu.

Harian the Wall Street Journal melaporkan bahwa Zouheir yang beragama Islam ini tidak mengizinkan seorang pelaku pengeboman untuk masuk ke dalam stadion.

Pelaku diketahui memakai rompi berisikan bahan peledak ketika dilakukan pengecekan di mesin scanning. Penemuan ini hanya berjarak 15 menit sebelum laga persahabatan Perancis vs Jerman dimulai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun