Mohon tunggu...
Selasar.com
Selasar.com Mohon Tunggu... -

Selasar adalah Platform tanya jawab, tempat Anda memperluas jejaring pengetahuan. Selasar, tanya, tahu, terhubung.

Selanjutnya

Tutup

Politik

5 Alasan Penolakan bagi Pengungsi Suriah-Irak

11 September 2015   21:59 Diperbarui: 11 September 2015   22:12 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Tujuan (dari konferensi ini) adalah bahwa Timur Tengah tetap Timur Tengah, yang berarti wilayah keanekaragaman di mana ada orang-orang Kristen, Yazidi, dan lain-lain,” tambahnya.

Meski begitu, Perancis menyatakan diri untuk menampung pengungsi selama dua tahun. Selain itu, mereka juga memberikan bantuan finansial dengan nominal tertentu. Ini tentu kontradiktif dengan pernyataan Fabius.

 

4. Ketiadaan Sistem Hukum

 

Abdulkhaleq Abdulla secara implisit mengungkapkan bahwa negara-negara Teluk belum siap untuk menerima pengungsi terutama dalam jumlah besar. Abdulla mengatakan bahwa ‘kekurangan’ dari Arab Saudi, Kuwait, dan negara-negara Teluk lainnya adalah ketiadaan hukum yang memungkinkan mereka untuk memiliki ‘program pengungsi rumit’ seperti yang dimiliki negara-negara Eropa.

"Kami belum secanggih itu,” kata Abdulla.

Akibat dari ketiadaan hukum ini berdampak pada poin kedua di atas, yaitu risiko keamanan. Tanpa dasar hukum yang jelas, menerima para pengungsi dipandang sebagai penambahan masalah baru terutama bagi negara-negara penampung pengungsi.

 

5. Kondisi Geografis dan Ekonomi

 

Kondisi geografis dan ekonomi menjadi alasan penolakan terakhir terkait lonjakan gelombang pengungsi dari Suriah dan Irak. Setidaknya, faktor inilah yang melatari penolakan dari Israel dan Rumania. Bagi Israel, luas wilayahnya dianggap tidak memungkinkan untuk menerima pengungsi Suriah-Irak.

Dalam pernyataannya pada rapat kabinet, Netanyahu berujar bahwa Israel "bukannya masa bodoh" terhadap para pengungsi Suriah. Ia pun menekankan rumah sakit di Israel terus merawat korban perang sipilnya hingga kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun