Â
manusia pun terkadang demikian,
sebesar apa pun cintanya pada seseorang
akan lumpuh, dikala mlihat pacarnya slingkuh dan cumbu-cumbuan
sayap cinta pun kan patah; terserak tak terelakan
Â
murungnya muka yang diarungi butiran air mata,
terkadang tak sanggup mengobati sakitnya cinta segitiga
Â
tapi dalam cinta, manusia tak boleh seperti burung,
yang mati dikala patah sayap; tak bisa brtahan hidup
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!