Hal yang unik coba saya tangkap dari Warung Khas Batu ini. Hal awal jika masuk lokasinya adalah adanya karambol dan billiard sebagai alat permainan yang menyenangkan sambil menunggu menu dihidangkan. Saya sempat bermain bersama rekan lainnya sambil menunggu rekan lainnya datang untuk berkumpul.
Waitress-nya pun dibekali alat (seperti) tablet untuk menulis menu pesanan pelanggan. Ini mengingatkan saya tentang pentingnya pengurangan kertas atau istilahnya paperless. Banyak perusahaan yang juga lebih menggunakan teknologi digital daripada menggunakan kertas yang berpotensi menjadi sampah jika tak lagi terpakai.
Selepas sesi Sharing fotografi makanan selesai lalu makan bersama. Lalu mas Assafi berbagi pengetahuannya tentang teknik Search Engine Optimization (SEO). Acara sharing tersebut di Warung Khas Batu ternyata belum selesai, kami melanjutkan sharing tersebut di Homestay-nya mbak Eren. Banyak hal yang didapat dari sharing kami. Lokasi yang cozy sebagai lokasi sharing dan makan di Batu ini bisa jadi tempat makan strategis di Kawasan Wisata Batu. [SH]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H