Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sharing Food Photography dengan Smartphone di Warung Khas Batu

14 November 2016   10:24 Diperbarui: 14 November 2016   10:47 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sharing Food Photography dengan Ponsel (dok.pribadi)

Tahukah Anda tentang Food Photography? Ini merupakan hal penting bagi Anda yang menulis di ranah online. Agar  Saya berkesempatan menimba ilmu tersebut dari beberapa rekan saat pertemuan kami di daerah Batu. Berikut ulasannya…

Food Photography bagi Foodblogger

Foto merupakan salah satu elemen penting dalam menunjang tulisan. Bahkan foto kadang bisa lebih mendominasi daripada tulisan itu sendiri. Dari Foto bisa banyak makna di dalamnya jika dilakukan elaborasi. Dari 1 foto bisa menjadi banyak arti, dengan banyak arti ini bisa terhimpun dalam kata-kata.

Sharing Food Photography dengan Ponsel (dok.pribadi)
Sharing Food Photography dengan Ponsel (dok.pribadi)
Bagi para blogger atau penulis, apalagi mereka yang lebih suka pada dunia makanan melakukan foto menjadi kebutuhan tersendiri. Mereka yang lebih suka menulis tentang kuliner, menjadi penting mengetahui teknik fotografi yang tepat bisa membuat foto menggairahkan yang bisa menunjang tulisan.

Sharing Food Photography dengan Ponsel (dok.pribadi)
Sharing Food Photography dengan Ponsel (dok.pribadi)
Oleh karena pentingnya pengetahuan tentang food photography, saya berkesempatan mendapat banyak ilmu tentang hal ini saat berkumpul bersama rekan dari malang citizen. Mas Misbah dan mbak Ivon serta rekan lainnya memberikan pengelamannya tentang food photography. Pencahayaan merupakan hal yang penting dalam fotografi. Foto yang tepat kate mbak Ivon akan membuat foto makanan tersebut menggairahkan.

Foto sebelum Makan (dok. Pribadi)
Foto sebelum Makan (dok. Pribadi)
Melakukan foto menggunakan kamera handphone ternyata ada trik khusus. Garis bantu pada kamera handphone ternyata memiliki fungsi sebagai titik fokus foto atau Point of Interest (POI). Dengan titik fokus ini bisa membuat fokus foto yang baik dimana agar foto menjadi lebih menarik.

Foto dulu... (dok. Pribadi)
Foto dulu... (dok. Pribadi)
Tampilan Menu, Catatan Waitress dan Menu Fresh!

Warung Khas Batu merupakan tempat kami berkumpul kemarin untuk sharing. Alamat Warung Khas Batu ada di Jl. Sultan Agung No.29, Sisir, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur 65314. Lokasi ini merupakan lokasi yang cukup strategis karena dekat dengan berbagai tempat wisata di kota Batu.

Warung Khas Batu bergabung dalam grup usaha The Batu Villas. Tempat kuliner ini terbuka untuk umum, bukan hanya pelanggan hotel. Jadi bagi yang di dekat dengan lokasi wisata ingin mendapat makanan dengan harga bersahabat bisa ke tempat ini.

Menu andalan Warung Khas Batu menurut Kang Asep Manajer Marketing Warung Khas Batu adalah Nasi Goreng Jawa. Dari daftar menu cukup banyak pilihan Nasi Goreng. Bagi Anda penyuka nasi goring bisa memilih menu nasi goring racikan lainnya selain andalan Warugn Khas Batu yakni Nasi Goreng Jawa.

Nasi Goreng (dok. Pribadi)
Nasi Goreng (dok. Pribadi)
Saya sendiri mencoba Nasi Goreng Rempah. Warna nasinya agak berbeda dengan nasi goring lainnya, hal ini bisa jadi karena bumbu rempah yang ada pada nasi goreng rempah ini. Pilihan menu lainnya bisa dicoba pula jika kurang suka dengan nasi goreng. Saya mencoba mie yang ternyata cukup enak pula.

Hal yang unik coba saya tangkap dari Warung Khas Batu ini. Hal awal jika masuk lokasinya adalah adanya karambol dan billiard sebagai alat permainan yang menyenangkan sambil menunggu menu dihidangkan. Saya sempat bermain bersama rekan lainnya sambil menunggu rekan lainnya datang untuk berkumpul.

Menu di Warung Khas Batu (dok. Pribadi)
Menu di Warung Khas Batu (dok. Pribadi)
Selain alat main tersebut, ada pula semacam kolam yang pengindah mata. Selain hal itu yang cukup menarik adalah tempilan menu yang dipampang di tempat makan ini. Daftar menu ditulis di papan hitam dengan (seperti) kapur untuk menulisnya. Mbak Sri sempat menanyakan apakah dengan ditulis seperti itu karena menunya bisa berubah-ubah? Namun jawaban kang Asep cukup baik, beliau menjawab bahwa menunya tetap. Nah, tampilan menu seperti ini menjadi tempilan yang antimainstream yang menarik.

Waitress-nya pun dibekali alat (seperti) tablet untuk menulis menu pesanan pelanggan. Ini mengingatkan saya tentang pentingnya pengurangan kertas atau istilahnya paperless. Banyak perusahaan yang juga lebih menggunakan teknologi digital daripada menggunakan kertas yang berpotensi menjadi sampah jika tak lagi terpakai.

Sang Waitress menunggu pesanan (dok. Pribadi)
Sang Waitress menunggu pesanan (dok. Pribadi)
Kami datang berombongan harus bersabar menunggu menu pesanan kami hadir di meja. Hal ini karena menurut kang Asep, menu yang ada di Warung Khas Batu adalah menu Fresh; sehingga membuatnya butuh waktu. Untuk menjaga kenyamanan rasa pula, bakso yang ada di Warung Khas Batu diolah sendiri.

Bersama Kang Asep (dok. Pribadi)
Bersama Kang Asep (dok. Pribadi)
Sharing SEO yang bersambung…

Selepas sesi Sharing fotografi makanan selesai lalu makan bersama. Lalu mas Assafi berbagi pengetahuannya tentang teknik Search Engine Optimization (SEO). Acara sharing tersebut di Warung Khas Batu ternyata belum selesai, kami melanjutkan sharing tersebut di Homestay-nya mbak Eren. Banyak hal yang didapat dari sharing kami. Lokasi yang cozy sebagai lokasi sharing dan makan di Batu ini bisa jadi tempat makan strategis di Kawasan Wisata Batu. [SH]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun